Ketika Listrik di Desa Padam

Betty Marpaung

Dok.Blokbojonegoro.com

Libur tahun ini lumayan lama karena bertepatan dengan tanggal lebaran dilanjutkan liburan semester. Kira-kira 40 hari lah, waw banget kan liburannya sangat panjang. Tentu sangat menyenangkan karena jarang-jarang dapat libur panjang begini.

Banyak rencana yang sebenarnya sudah disusun seperti pulang kampung ke Medan tapi batal jadi karena anak-anak tidak mau. Papah mereka juga tidak ikut. Gagal buyar rencana itu padahal saya sudah ingin sekali pulang lalu berkumpul bersama keluarga dan orang tua.

Jadinya saya di rumah saja selama liburan kemarin. Rutinitas di rumah saat liburan membosankan. Bangun pagi, bersih-bersih, masak, setrika, begitu terus setiap hari. Setiap hari begitu jenuhnya sampai ubun-ubun ditambah lagi saat di siang hari listrik padam. Di desa kami tinggal hampir tiap hari listrik ini padam. Saat padam, wah anak-anak langsung kabur ke luar rumah naik sepeda bersama teman-teman mereka berburu mangga. Anak-anak baru pulang ketika jam makan siang bareng papanya.

Kalau sudah begitu, tinggalah mamanya sendirian di rumah, tanpa teman, tanpa listrik, tanpa tetangga yang nyaris semuanya mudik. Lengkaplah sudah sepi kalau begini. Jadi ingin kembali ke sekolah. Lucu ya, saat sekolah matanya ke kalender terus cari tanggal merah libur panjang. Pas dikasih libur panjag, eh pinginnya malah ke sekolah. Jadi saya mikir juga ya, kalau sesuatu itu berlebih enggak enak juga.

Betty Marpaung
Guru SD Tenera



Genre:

Tema: