Kompetisi Diam Lawan Mama

Eva Lisnawati Siahaan

Semua orang pasti pernah mengalami kejadian konyol dalam hidupnya. Namun kisah memalukan bin konyol itu pasti layak dikenang sambil berharap tidak pernah terulang lagi. Selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil.

Dok.Wikihow

Kisah ini terjadi Paskah tahun 2019. Hari itu ada pertengkaran kecil antara aku dan mama. Entah kenapa tidak ada yan mengalah saat berdebat, ujungnya sampai saling mendiamkan. Di tengah situasi itu aku teringat jam tiga subuh nanti guru sekolah minggu berkumpul menyebarkan telur untuk dicari bersama keluarga dalam kebaktian paskah subuh.

Sebagai guru sekolah minggu kami memang selalu menyiapkan ratusan telur untuk disembunyikan. Para guru sekolah minggu mulai gotong royong merebus ratusan telur malam hari lalu menyebarkannya saat subuh.

Gengsi menegur duluan, jadinya aku sontak menuliskan pesan di secarik lalu aku taruh di meja. Isinya berupa pesan agar mama membangunkan aku jam tiga subuh. Sungguh sial, aku kesiangan. Mama tidak membangunkan aku sehingga gagal mengikuti kebaktian subuh. Aku meloncat dari tempat tidur bergegas ke kamar mandi biar bisa mengikuti kebaktian paskah pagi.

Setelah itu aku mencari mama ke seluruh ruangan rumah tapi tidak ketemu. Mamaku berangkat kebaktian subuh tanpa membangunkanku. Saat mencari mama, aku menemukan secarik kertas di meja. Mama membangunanku lewat tulisan, sama seperti yang aku lakukan malam harinya. Ah, konyol sekali peristiwa itu. Sejak itulah jika ada masalah aku dan mama tidak akan pernah diam-diaman lagi.



Genre: Nonfiksi

Tema: memori