Suatu Sore yang Sok Kenal Sok Akrab

Anggiat R

Dok Wikihow

Suatu sore di bulan Ramadhan yang lalu saya sedang membeli menu berbuka di lapak Bu Jumadi. Di sana saya bertemu dengan seorang bapak yang mirip dengan orang tua siswa di SMA Tenera. Saya menyapa bapak itu dengan mengucapkan selamat sore lalu dibalas dengan sapa yang tak kalah sopan,

Keramahannya itu membuat saya makin yakin bahwa dia memang orang tua siswa SMA Tenera. Sambil menunggu pesanan datang oleh Bu Jumadi, saya melanjutkan percakapan dengan bapak itu.

“Laras mau kuliah dimana pak?” tanya saya membuka obrolan.
“Tidak tahu Pak,” jawabnya.
“Jadi Laras kuliah di Batam?”
“Tidak tahu pak,”

“Laras masih di sini sekarang Pak?”
“Tidak tahu,” jawabnya, kali ini mulai ketus.

Jawaban terakhir bapak itu membuatku bertanya-tanya. Masa ada orang tua yang sangat acuh sama anaknya. Tapi saya tidak menyerah, saya lontarkan pertanyaan terakhir. Kalau dijawab tidak tahu lagi, mungkin ada yang tidak beres dengan kepalanya.

“Laras apa mau kuliah di UNIB?” tanyaku dengan nada tegas.
“Tanya sama orang tuanya saja Pak,” balasnya lalu pergi begitu saja.

Saya bingung sekaligus sedikit kesal mendengar jawaban terakhirnya. Lalu saya bertanya kepada Bu Jumadi tentang laki-laki tadi. Aku tanya siapa orang tua tadi, saya yakin dia ayahnya Laras.

“Orang tadi bukan ayahnya Laras, Pak,” jawab Bu Jumadi lalu tertawa.
“Pantas saja aku tanya dijawab ‘tidak tahu’, ‘tidak tahu’,” kataku lalu ikut tertawa dengan Bu Jumadi.



Genre: Nonfiksi

Tema: Memori