Akhirnya Sampai Juga: Pengalaman Pertama Naik Lift

Estaria L Tobing

Ilustrasi lift (Istimewa)
Ilustrasi lift (Istimewa)

Saya mau cerita pengalaman pertama naik lift. Ternyata oh ternyata, lift itu tidak hanya bisa mengantar satu orang saja ke lantai bangunan yang mau dituju. Lift bisa mengantar banyak orang sekaligus sekali tarik meski lantai tujuannya beda-beda.

22-23 Mei 2017 kemarin saya bersama teman-teman Guru dan anak-anak kelas VI SD Tenera Bengkulu Utara Study Tour ke Kota Bengkulu. Dari sekolah kami mengendarai mobil. Anak-anak terlihat senang sekali saat berangkat. Kami juga senang.

Sampai di Bengkulu, kami menuju tempat-tempat bersejarah. Tiap sampai di tempat yang dituju, anak-anak selalu jajan, seperti baru keluar “kandang”. Merdeka..merdeka..

Setelah puas jalan-jalan ke tempat bersejarah, kami pun menuju Hotel Amaris untuk beristirahat. Sudah sore juga. Hotelnya besar lho, enam lantai. Kami menunggu sebentar di depan lobi hotel mengambil nomor kamar. Anak-anak sudah ditentukan kamarnya. Mereka berbaris lalu mengambil nomor kartu kamar masing-masing. Kebetulan kami berada di lantai 3, 5, dan 6, ke sana harus menggunakan lift.

Anak-anak lebih dulu naik lift dipandu petugas hotel sedangkan kami masih di lobi hotel. Belum lama, anak-anak turun lagi mandi di kolam renang. Kebetulan hotel itu punya kolam renang. Mereka sudah merencanakan hal itu rupanya: mandi sore di kolam. Mereka sangat senang sekali mandi di kolam renang sampai meributkan hotel hahaha.

Jelang malam kami mengantar anak-anak makan malam ke Restoran Solaria yang berada di BIM. Mereka memesan makanan sesuai selera masing-masing lalu setelah kenyang jalan-jalan di sekitar Mall. Enggak lama sih jalan-jalannya, karena hari sudah malam lalu kami kembali ke hotel. Bersama teman, saya jadi orang paling belakangan yang naik ke lantai kamar kami berada. Anak-anak sudah naik lift duluan. Mereka berani betul.

Saat menunggu lift, saya jadi deg-degan. Bagaimana ya caranya naik lift ke lantai enam. Pintu terbuka, lalu kami masuk dan ada orang lagi yang masuk ke lift bersama kami. Kami bertanya dia mau ke lantai berapa. Lantai tiga, jawab Bapak itu.

“Duluan lah Pak,” kata kami lalu keluar dari lift karena berpikir lantai tiga lebih dekat daripada lantai enam.

Saat lift kembali ke lantai satu, kami masuk lagi. Eh tiba-tiba ada orang masuk lagi. Kami mempersilakan orang itu duluan karena dia mau ke lantai lima. Kan lebih dekat lantai lima. Saat kami mau keluar, orang itu mencegah kami.

“Masuk saja Bu. Nanti pencet nomornya saja, nomor enam kan? Nanti Ibu tinggal keluar saja,”

Di dalam lift, saya dan teman saya cuma bisa senyum-senyum saja. Ternyata benar kami sampai di lantai enam. Kami pun lega dan merasa lucu. Itulah pengalaman pertama saya naik lift.

Estaria L Tobing
Guru SD Tenera



Genre:

Tema: