Akibat Main Bola Ugal-Ugalan

Diaz Adinanta

Dokumen Tukang Kebun

Halo teman-teman. Namaku Diaz Adinata kelas IV A SD Tenera. Kalian tahu enggak kalau Lapangan itu adalah ciptaan Tuhan yang paling canggih. Soalnya di lapangan kita bisa main apa saja bersama teman-teman. Aku paling suka main bola, apalagi pas hujan turun. Main bola hujan-hujanan itu seru sekali. Kita sekalian bisa main perosotan di air.

Tapi aku benci dengan orang yang main bola ugal-ugalan atau lasak. Bukannya menendang bola malah menendang kaki. Aku pernah keseleo saat main bola sama orang ugal-ugalan. Kakiku ditendang dan rasanya sakit sekali. Biar sakit aku tidak menangis karena bukan anak cengeng. Setelah keseleo aku belum bisa main bola lagi di Lapangan. Gantinya aku main PS di rumah bersama teman-temanku yang tidak ugal-ugalan di lapangan. Di PS boleh ugal-ugalan karena tidak ada yang keseleo. Kami main lama sekali sampai dimarahi.

Setelah satu minggu kakiku sembuh. Tapi kami tidak main bola di Lapangan. Kami berencana kemping di lapangan dekat rumahku. Hari yang dinanti muncul. Aku, Natan, Andrew, dan Bang Kael langsung mendirikan tenda. Malam hari baru tegak tendanya itu. Setelah tenda berdiri kami membuat api unggun. Natan tidak bantu malah asyik main Mobile Legend dalam tenda. Tapi pas bakar ikan dia ikut, kami senang bakar ikan di api unggun.

Awan gelap tiba, mau hujan. Jadi kami semua masuk tenda lalu main Mobile Legend. Aku dan Natan bermain sampai jam satu malam. Natan mengantuk lalu menyusul Andrew dan Bang Kael tidur. Gawat!! aku tidak bisa tidur sampai jam empat subuh. Bagaimana kalau telat ibadah pagi nanti pikirku.

Tidak tahu apa yang terjadi aku pun tidur juga. Tidurnya secepat kilat. Tahu-tahu sudah pagi. Kami mencuci muka dan makanan pun menyambut diantarkan Mamaku. Kami makan cepat karena sebentar lagi ibadah. Setelah kenyang kami beres-beres lalu pergi ibadah. Itulah pengalamanku setelah keseleo main bola ugal-ugalan.

Diaz Adinata
Kelas IV SD



Genre:

Tema: