Anjingku Dimaling Orang

Risda

Dok.Gratisography

Pada hari itu aku disuruh Kak Rohana memberi makan anjing. Sewaktu menuang nasi ke tempat makan aku lihat anjingku tinggal empat padahal ada lima ekor, Si Castle tidak ada. Aku berpikir positif saja, mungkin Castle pergi bermain, sebentar lagi pasti pulang. Aku pun tidak memikirkannya lagi. Setelah memberi makan mereka, aku mencuci tangan hingga bersih lalu menonton film kartun sampai ketiduran.

Eh, bangun-bangun ternyata sudah jam setengah lima sore. Lama juga aku ketiduran. Aku ingat harus kasih makan anjing peliharaanku lagi. Tapi sore itu jumlah anjingku sama, masih empat ekor. Aku pun mulai panik lalu lapor Bapakku.

“Bapak, Bapak, Castle hilang,” kataku.

Bapak bilang sebelum malam kami harus mencari Castle. Kami keliling komplek tapi tidak ketemu juga. Beberapa kali keliling dan tanya orang-orang, kami jadi lelah. Hatiku sedih karena Castle adalah anjing yang sangat aku sayangi. Aku enggak mau menyerah, pokoknya harus menemukan Castle bagaimanapun caranya.

Kami pun bertanya kepada Pakde yang tinggal dekat rumah kami. Pakde ini orang pintar. Kata Pakde Castle diambil salah seorang tetanggaku. Tapi Pakde tidak mau bilang siapa orangnya. Kami pulang dulu untuk mandi dan makan. Tapi malam harinya kami pergi lagi ke rumah Pakde untuk bertanya lagi siapa yang membawa Castle pergi. Pakde tetap tidak mau menjawab.

Pakde ikut sedih melihatku yang datang dengan wajah cemas. Pakde bilang tunggu saja satu minggu lagi siapa tahu Castle pulang. Kalau tidak pulang berarti Castle pergi entah ke mana. Aku menangis dan sangat kecewa. Pencarianku sia-sia, tak membuahkan hasil. Hatiku hampa kehilangan Castle, tapi aku masih berharap siapapun orang yang telah mengambil anjingku bisa mengembalikannya karena aku akan memaafkan dia.

Risda
Kelas V SD Tenera



Genre:

Tema: