Rizki Handika
Black Clover anime yang cukup keren. Alur cerita dan tokoh-tokohnya kuat. Tiap episodenya seru, bikin kita akan bertanya-tanya bagaimana kelanjutan kisahnya. Saya lihat sih anime ini garis besarnya bicara soal kerja keras yang tidak akan mengkhianati hasil di sebelah bakat yang terpoles pada diri seseorang.
Anime ini menceritakan tentang dua anak yatim piatu yang tinggal di pinggiran kerajaan sihir. Mereka besar di sebuah gereja pinggiran. Mereka bernama Asta dan Yuno. Dua anak itu punya kepribadian yang bertolak belakang. Yuno sangat tenang dan baik hati sehingga banyak suster yang suka padanya sedangkan Asta meledak-ledak dan nakal. Namun, Asta akan berdiri paling depan untuk membela teman-temannya.
Mereka punya cita-cita yang besar, menjadi kaisar sihir. Menjadi kaisar bukan hanya memerintah kerajaan tetapi juga julukan untuk penyihir terkuat di dunia. Sejak kecil Yuno memiliki bakat sihir yang luar biasa dan diakui banyak orang. Asta sebaliknya, dia tidak punya kekuatan sihir sama sekali.
Di kerajaan itu setiap anak yang sudah berusia 15 tahun akan mendapatkan buku sihir di sebuah tempat khusus. Asta dan Yuno pergi ke sana untuk mandapatkan buku sihir mereka. Di sana sudah banyak anak yang berkumpul. Mereka memamerkan buku sihir yang diberikan sosok misterius. Yuno mendapatkan buku sihir bersampul semanggi berdaun 4, mirip seperti yang dimiliki kaisar sihir. Hanya Asta yang tidak mendapatkan buku sihir.
Setelah kejadian itu Asta pergi ke gunung dan meratapi nasib. Bukannya menyerah dia malah semangat untuk berlatih dan berharap tahun depan bisa mendaptkan buku sihir. Asta selalu menyelesaikan latihan dengan tubuh memar dan banyak luka. Setiap hari ia ke tengah hutan, melatih otot lalu menajamkan pikirannya.
Suatu hari Asta melihat Yuno ditangkap penjahat yang ingin mengambil buku sihir semanggi daun empat. Yuno tidak berdaya karena tangannya dirantai para penjahat.
Asta meneriaki para penjahat. Teriakannya disambut dengan rantai sihir yang mengarah ke wajahnya. Asta babak belur menghadapi penjahat itu. Di tengah situasi yang tidak menguntungkan itu, muncul sebuah buku sihir dari dalam tanah. Asta terkejut dengan kehadiran buku kotor bersampul semanggi berdaun lima itu. Para penjahat terkejut, salah satu dari mereka mengenali buku itu sebagai warisan para iblis.
Petir gelap menyambar Asta dibarengi dengan keluarnya pedang dari dalam buku. Asta pun menebas para penjahat sampai tak berdaya. Yuno diselamatkan. Momen itu juga membuat Yuno sangat terkejut. Keesokan harinya mereka pergi ke ibu kota untuk manjadi kesatria sihir. Mereka menjalani banyak tes yang cukup berat. Asta sempat kesulitan karena tak punya sihir dan hanya berbekal pedang yang keluar dari buku iblisnya. Namun, keduanya diterima sebagai kesatria sihir.
Asta berlatih keras setiap hari dengan buku iblisnya sehingga bisa menyamai tingkat kekuatan sihir Yuno dan orang-orang di kerajaan. Kerja keras Asta membuahkan hasil lalu ia diakui sebagai salah satu kesatria sihir paling hebat.
Genre: Nonfiksi
Tema: Film