Bergembira di Desa Lontung

Chelsea

Sumber: Freepik

Liburan kemarin jalan-jalan ke tiga desa tetapi hanya satu saja yang mau saya ceritakan. Saya senang dengan Desa Lontung di dekat Danau Toba. Di sana sangat dingin karena di kaki gunung. Kanan dan kiri banyak sawah dengan pemandangan cantik yang mengarah ke Danau Toba.

Saya terakhir ke Lantung tahun 2013 menghadiri pemakaman opung. Sudah sepuluh tahun tidak ke sini, ada beberapa perubahan di sana. Salah satunya warung jajan di sekitar jalan menuju Danau Toba. Saya dan sepupu selalu mampir warung buat beli jajanan, kan enak ngemil sambil nonton pemandangan.

Selama di sana saya tinggal di rumah Tulang. Kebetulan pula di sana datang tante dan keluarga lainnya sehingga ada yang tidur di bawha langit alias luar karena rumah tidak muat. Saya tidur di dalam rumah dong dengan selimut hangat dan mimpi indah bersama para sepupu.

Rumah Maktua dekat dengan Tulang. Di sanalah saya dan sepupu mandi. Namun, kami harus membeli sabun terlebih dahulu. Kami menuju warung dekat rumah Maktua dan di tengah jalan main lempar-lemparan sandal sama sepupu. Saya melempar sandal terlalu tinggi sehingga masuk ke dalam sawah.

Kami panik karena sandal itu saya pinjam dari tante. Saya tidak mau masuk ke sawah karena becek dan berlumpur. Namun agar tidak dimarahi saya rela masuk ke sana mengambil sandal tante. Itu juga setelah satu jam berpikir keras bagaimana caranya masuk sawah. Kami sampai di rumah Maktua dengan baju kotor tetapi saat mandi kami cuci lalu jemur.

Malamya, rumah Maktua kedatangan dua Tulang lagi. Entah mau ngapain mereka di sana tetapi yang pasti kami tidak akan tidur di bawah langit karena masih kecil hehehe. Begitulah ceritaku.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan