Bermula dari Dusun Olahraga sampai Lawan Persija

Doni Vernando

Dok Wikihow

Aku lahir di sebuah desa memayungi lima dusun di Palembang. Lima dusun itu punya sarana dan prasarana olahraga yang cukup komplit. Penduduknya sangat menyukai olahraga, dari voli, sepak bola, sampai bulu tangkis.

Orangtua mengajariku olahraga sejak kecil. Kebiasaan plus kultur olahraga di dusun menempaku menjadi anak yang termasuk pandai main di banyak cabang Aku mewakili SDN Ngadirejo dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di cabang bulu tangkis sejak kelas 3. Aku bangga mewakili sekolah meski tidak pernah menang hehehehe.

Aku juga ikut mewakili sekolah ke Porseni tingkat Kecamatan saat melanjutkan pendidikan ke SMP, tepatnya di di SMPN Mangunharjo. Kala itu aku ikut dalam tim voli. Tim kami kalah tetapi tidak menyurutkan semangat latihan di sekolah dan di rumah.

Seorang guru memberi tahu bahwa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang membuka seleksi ketika aku duduk di kelas tiga. Aku menyampaikan informasi itu ke orangtua lalu mereka memberi restu ikut seleksi. Aku dan teman-teman berangkat ke Palembang dengan suka cita.

Betapa kagetnya melihat keramainan kehidupan kota. Maklumlah kami anak kampung, begitu sampai sana bengong melihat gedung-gedung tinggi. Singkat cerita aku ikut tes. Materinya lumayan menguras tenaga. Setelah menyelesaikan tes fisik kami pulang lalu dua hari kemudian kabar bak aku lulus.

Namun, masih ada tes lain yaitu keterampilan olahraga. Keterampilan yang aku ambil bukan bulu tangkis atau voli melainkan sepak bola. Aku melewatinya dengan baik sehingga tahun 2005 awal aku diterima sekolah di sana. Aku tinggal di asrama dan mendapat banyak fasilitas. Biaya sekolah, asrama, seragam, makan, minum, dan lain-lain gratis. Betapa bahagianya.

Aku dilatih pelatih profesional di sana sehingga tahu betul cara bermain sepak bola yang baik dan benar. Aku terpilih tim Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Lubuk Linggau di Palembang, ikut Piala Soeratin bersama tim Kabupaten Musi Rawas di Pagar Alam, lanjut ke Muara Enim, bertanding di event Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) mewakili Musi Rawas di Palembang, serta ikut Pekan Olahraga Wilayah (POPWIL) mewakili Sumatera Selatan di Kalimantan Barat 2007.

Lulus SMA dipanggil ke tim sepak bola kebanggaan Wong Kito, Sriwijaya FC Kelompok Umur (KU) 21. Aku dikontrak satu musim, bertanding dengan tim seperti Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSMS Medan. Olahraga membuatku bahagia. Bertanding dengan tim-tim hebat di luar provinsi lalu bisa naik pesawat plus menginap di hotel mewah tanpa dipungut biaya.



Genre: Nonfiksi

Tema: Olahraga