Cari Jodoh Tak Sesulit Mencari Sandal

Rantika Ariandini

Dok.Lovepik.com

Hai aku Rantika Ariandini kelas X IPA SMA Tenera. Aku sangat bahagia dan semangat di bulan Ramadan ini karena akan melawan lapar dan haus lalu bertemu salat tarawih. Selama Ramadan hal yang paling aku sukai adalah suara azan magrib karena tandanya berbuka. Ada sensasi berbeda daripada hari biasanya ketika minum air dan makan setelah azan magrib itu. Yeay aku suka sekali.

Setelah salat magrib aku langsung siap-siap ke masjid. Kalau enggak salah saat hari ke-3 puasa aku ke masjid lebih cepat dari biasanya karena saking semangatnya. Aku berangkat bersama Laras, temanku. Setelah selesai tarawih aku bergegas keluar masjid tapi tidak bisa menemukan sandalku. Aku cari-cari ke mana-mana tetap tidak ketemu. Aku mulai panik dan berpikir ada yang mengambilnya.

Melihat aku kebingungan mencari sandal Laras malah tertawa. Di tengah kepanikan akhirnya aku temukan juga sandal yang selama ini ada persis di depan mataku, berjejer dengan sandal-sandal orang yang datang ke masjid. Aku baru ingat ternyata aku tidak memakai sandal yang biasanya, jadi lupa aku tuh. Setelah kutemukan lalu aku bilang ke Laras bahwa memakai sandal lain yang entah punya siapa dari rumah, makin tertawa dia lalu mulai mengejek, duh aku jadi malu sekali hehehe.

Kami pulang naik motor. Kami menertawai kebodohanku yang lupa sama sandalku sendiri. Tak lama kakiku tersandung batu yang membuat sandalku terjatuh. Sontak aku berteriak menyuruh temanku menyetop motornya. Kami balik arah lalu mencari sandalku. Sudah dua kali kami berkeliling, tak bertemu juga dengan sandal itu.

Lebih sulit mencari sandal daripada menemukan jodoh pikirku. Kata temanku sandalku sudah diambil hantu karena jatuh di tempat gelap.

“Enggak mungkin diambil orang, kan yang jatuhnya di tempat sepi. Enggak ada orang lewat. Sandalmu diambil hantu,” kata temanku lalu tertawa.

Tapi aku tidak menyerah. Aku bujuk Laras berkeliling untuk ketiga kalinya. Mataku kutajamkan di jalan yang kanan kirinya rerumputan itu. Laras menepuk pundakku lalu menunjuk ke atas rumput. Sandalku ada di sana. Laras tertawa setelah melihat seksama sandalku itu. Pantas saja kami susah mencarinya karena sandalku berwarna sama dengan rumput: hijau.

Rantika Ariandini
SMA Tenera



Genre:

Tema: