Desi Ratna Juwita
Mendengarkan cerita remaja Ayah bikin aku ngakak. Waktu SMP, Ayah termasuk murid yang tidak hanya disenangi para guru tapi juga teman-teman perempuannya. Banyak cewek-cewek yang berusaha menarik perhatian Ayah. Tapi Ayah sok keren, enggak merespon para perempuan itu. Malah dicuekin terus sampai cewek-cewek itu jadi penasaran banget. Ayah bisa apa saja sih soalnya. Melukis jago. Menggambar juga keren. Ayah juga jadi anggota Paskibra dan berprestasi di bidang olahraga. Wajar kalau banyak cewek yang mengejar Ayah.
Tapi kata Ayah yang paling tidak terlupakan adalah kebun buah dan tanaman yang dibuatnya di sekolah. Di kebun itu juga Ayah bertemu cinta pertamanya.
Jadi ceritanya Ayah ini paling suka berkebun. Dia mendapat izin membuat kebun di sekolahnya. Kebunnya tidak terlalu besar. Agar tidak mudah dirusak bintang, Ayah memagarinya dengan pelepah kelapa sawit. Ketika istirahat Ayah selalu menghabiskan waktu di kebunnya. Di sana Ayah menanam pohon jambu, pepaya, semangka, jeruk dan lain-lain. Tiap hari Ayah selalu mengukur sudah berapa tinggi tanamannya. Sambil memperhatikan tanamannya, Ayah selalu minum kopi yang sudah dibuatnya di rumah.
Kebun Ayah waktu itu sudah berumur tiga bulan. Waktu itu saat istirahat Ayah kaget bukan main karena kebunnya rusak, seperti disengaja, diacak-acak. Ayah marah sekali dan mencari pelakunya di tiap kelas tapi tidak ada yang mengaku. Beberapa hari kemudian Ayah diberitahu bahwa pelakunya adalah teman dekatnya sendiri yang iri karena cewek-cewek di sekolah masih mengidolakan Ayah. Ayahku tidak menyangka bahwa pelakunya adalah temannya sendiri. Dia sangat sedih temannya tega merusak kebun kesayangannya. Ayah ingin sekali memukulnya tapi tidak bisa karena dia dan orang tua temannya sudah sangat akrab. Ayahku hanya bisa ikhlas kebunnya rusak.
Beberapa minggu kemudian ada seorang siswi pindahan ke kelas Ayah. Kata Ayahku wajahnya cantik dan orangnya sangat riang. Ayah jadi suka padanya dan terus memperhatikan Si cewek itu. Datangnya cewek pindahan itu mengalihkan dunia Ayahku. Diam-diam Ayah menggambar wajah cewek itu lalu diberikan dengan malu-malu. Lama-lama si cewek jatuh cinta pada Ayah dan mereka jadian. Dia pacar dan cinta pertama Ayah. Setelah pacaran Ayahku masih suka menggambar pacarnya itu saat di kelas. Ketika bel berbunyi gambarnya langsung diberikan ke pacar lalu Ayahku langsung berlari ke kebun.
Ternyata pacarnya menyusul Ayah ke kebun lalu membantunya merapikan tanaman dan tanah yang sengaja dirusak teman baiknya. Setelah momen itu, hampir tiap istirahat Ayahku dan pacarnya merawat kebun sambil minum kopi berdua. Para guru dan teman-teman Ayah dibuat baper banget setiap hari melihat dua orang yang sedang jatuh cinta sama-sama merawat kebun. Uuuuh…
Setelah pertemuan pasti ada perpisahan. Demikian juga mereka yang harus berpisah saat kelulusan SMP. Ayahku tidak melanjutkan sekolah karena orang tuanya tidak punya biaya. Pacar dan teman-teman Ayah menangis terus saat perpisahan sekolah karena tidak rela berpisah dengan Ayahku. Tapi kata Ayahku hidup harus terus berjalan dan kenangan indah selamanya dalam ingatan.
Desi Ratna Juwita
SMA Tenera
Genre:
Tema: