Fadly
Mamaku adalah pencinta sepakbola. Dia tidak pernah melewatkan pertandingan bola yang ditayangkan di televisi. Dari Liga Indonesia sampai Italia dia selalu nonton. Mau pertandingannya mulai dini hari atau pagi buta, mama tidak pernah kelewatan. Suatu hari ada pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang tidak ditayangkan televisi. Mama streaming di handphone.
Aku cukup beruntung saat itu karena di waktu bersamaan ada konser virtual grup Korea yang aku senangi tayang di TV. Grup itu ada di bawah naungan agensi SM Entertaintment. Konser yang diberi nama “SMTOWN LIVE 2022: SMCU EXPRESS @KWANGYA” itu sudah lama aku nantikan karena musisi yang main keren-keren.
Biasanya aku dilarang nonton konser semacam itu tapi berhubung mama nonton bola di handphone, dia diam saja sehingga aku bisa bebas menari dan bernyanyi bersama SM Entertainment meski fals dan liriknya ngasal. Ketika sedang ramai-ramainya, mama menyuruhku ikut nonton bola. Nadanya sedikit memaksa, aku tidak berani membantah. Di bawah perasaan sebal aku duduk di sebelah mama, menonton tim Indonesia melawan musuhnya.
Entah kenapa aku merasa pertandingan sepakbola tidak kalah seru dengan konser Korea. Sejak nonton bareng mama aku jadi mencari tahu tentang nama-nama pesepakbola dan menyukai pertandingan yang disiarkan atau streaming. Aku jadi suka pemain yang berprestasi seperti Pratama Arhan karena mendapat penghargaan pemain muda terbaik. Aku juga suka dengan Nadeo, kiper yang jago tepis tendangan penalti. Sekarang mama punya teman untuk nonton mereka: AKU.
Genre: Nonfiksi
Tema: Keluarga