Gagal Makan Kue Lebaran karena Adonan Tercampur Sabun

Nurhayatun

Kue Nastar
Cookie Companion

Kami punya pengalaman lucu saat libur Lebaran. Ceritanya aku yang tidak ikut suami mudik ke kampung halamannya menghabiskan liburan ke rumah Ibuku di Bengkulu Utara. Satu minggu sebelum Lebaran, Aku, Ibu, adik, dan Keponakanku berencana membuat kue Nastar. Jujur saja, waktu itu kami semua belum punya pengalaman membuat kue. Kami juga tidak tahu resepnya.

Pukul 05.30 WIB, Ibu dengan semangat yang luar biasa sudah sibuk mengolah adonan Nastar untuk kami. 90 menit kemudian adonan jadi lalu kami yang sudah berkumpul mengolah bentuk nastar dari resep yang dibuat Ibu. Kami sangat senang membuatnya. Ada yang mencurigakan saat kue matang. Warnanya pucat dan aromanya tidak sedap. Aku ciumi kue itu karena kenal dengan bau tak sedapnya.

Kami pun mencari sumber masalahnya. Saat memeriksa bungkus bahan resep yang dibuat Ibu, mata kami tertuju ke bungkusan plastik berwarna kuning dan bertuliskan VOVO. Ya Tuhan, itu kan sabun dan mengapa ada di antara bahan yang dibuat Ibu. Ibu yang ikut memeriksa langsung terkejut lalu berkata dengan nada keras.

“Ya Allah, Sabun Vovo itu Ibu masukan ke dalam adonan yang dibuat. Ibu kira sabun itu Simas (margarin), warna bungkusnya sama,” kata Ibu.

Kami pun langsung tertawa lama sekali setelah mendengar perkataan Ibu. Setelah memperbaiki posisi jeroan perut yang terguncang karena tertawa, kami pun membuang semua kue nastar sabun itu. Syukur saja waktu itu puasa jadi tidak ada yang mencicipinya setelah jadi. Wah, pasti Ibu ketika membuat adonan sedang enggak fokus nih. Liburan yang berkesan bagi saya.

Nurhayatun
Guru SMA Tenera Bengkulu Utara



Genre:

Tema: