Hampir Bakar Rumah, Aku Dimarahi Sampai Kencing

Berni Lius

Gratisography

Dari kecil aku sangat suka bermain api. Malahan aku nyaris membakar rumahku sendiri. Ceritanya begini..

Pagi-pagi Orang Tuaku pergi ke pasar sedangkan aku ditinggal di rumah sendirian. Aku bingung di rumah mau ngapain lalu ya sudah aku kepikiran main api dengan mancis (korek gas) yang disimpan Ibu dalam lemari. Aku menggunakan mancis itu untuk membakar buku bekas di luar rumah. Lalu aku membakar sampah menggunakan bensin yang aku ambil dari bawah kolong rumahku.

Ketika sampah itu terbakar apinya langsung menyambar sampai bikin aku kaget. Apinya menyala besar. Nyaris saja mengenaiku yang jongkok dekat dengan tempat pembakaran. Karena api menyala besar aku mengambil satu batang kayu dan membakarnya. Setelah ujung batangnya menyala, aku mainkan di dalam rumah. Batang kayu itu seolah pedang api yang akan menebas leher para monster.

Waktu sedang asyik bermain tiba-tiba Orang Tuaku pulang. Kayu yang menyala itu aku taruh di atas lap yang masih kering di dapur biar apinya tidak padam. Saat mau keluar untuk membukakan pintu aku melihat kainnya terbakar besar. Aku kaget dan minta tolong Ibuku memadamkannya.

Ibu langsung mengambil air di kamar mandi untuk memadamkan api yang menyala di atas lap kering tadi. Selesai memadamkan api aku dimarahi Ibuku sampai kencing. Dari pengalamanku itu aku kapok bermain api di dalam rumah. Dan dari pengalaman itu aku punya cita-cita menjadi Profesor atau Ilmuan agar bisa membuat baju api.

Berni Lius
Kelas IV SD



Genre:

Tema: