Healing ke Rumah Nenek

Ririn Anggrayni

Dok. Nocookie.net

Liburan buatku selalu membosankan. Begitu juga akhir tahun lalu. Sama saja situasinya karena tidak ke mana-mana, di rumah saja setiap hari. Aku pikir perlu sedikit perubahan agar liburanku tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi aku putuskan liburan ke rumah nenek saja. Aku berharap dapat banyak hal baru di sana.

Yes!! Rumah nenek sangat ramai, tidak seperti rumahku yang macam kuburan. Sudah sepi kadang ada aroma aneh yang datang hehehe.

Banyak tetangga yang main ke rumah nenek sehingga aku dapat kenalan baru. Ada saja hal yang dilakukan nenek setiap hari. Aku mengikutinya, dari pagi sampai sore, kadang nenek bisa ngapain saja hingga malam.

Kami pergi ke sawah tiap pagi, menghirup udara bersih yang makin jarang ditemukan di kota. Aku membantu nenek di sawah, melelahkan tapi mendadak hilang begitu saja setelah makan bekal siang ditemani sepoian angin menyejukkan.

Sore harinya aku ikut nenek belanja ke pasar. Kami jalan kaki karena jarak rumah dengan pasar sangat dekat sekali. Nenek mengenali tiap orang yang berpapasan dengan dia. Di sini mereka sangat dekat dan ramah.

Nenek juga suka membantu tetangga. Pagi itu aku lihat nenek memakai baju bagus. Dia mau ke rumah tetangga, membantu memasak dan bikin kue untuk acara mereka. Aku merengek ke nenek agar diperbolehkan ikut dan yah dia mau mengajakku. Kami paling awal datang ke rumah tetangga itu. Nenek bantu banyak sekali, dari membuat kue, menanak nasi, sampai membuat bumbu sampai sore.

Sungguh menyenangkan main ke rumah nenek. Liburan tidak lagi membosankan karena bisa ikut menyibukkan diri bersama nenek. Liburan tahun depan aku akan kembali ke rumah nenek.



Genre: Nonfiksi

Tema: Sosial