Hidup Bukan Tentang Seberapa Besar Kita Bahagia

Angel Sihombing

Dok.Wikihow

Aku menyukai ketenangan tetapi membenci kesunyian. Ketika menyendiri aku kerap membawa dua teman, yaitu buku novel dan handphone untuk mendengar musik. Mereka adalah sumber kebahagiaan sekaligus ketakutan terbesarku. Takut karena bila tidak ada HP dan buku yang biasa aku pinjam di perpustakaan hidupku akan sunyi.

Dulu aku suka sekali jalan-jalan, mencari ketenangan di suatu tempat lalu membaca buku sambil mendengarkan musik. Namun aku jarang jalan-jalan lagi sejak semakin besar karena mulai menemukan ketenangan di rumah. Sendirian, tidak ada yang mengganggu atau mengomentari kebiasaanku.

Di rumah sudah tidak ada suara bentakan, piring pecah, dan tangisan. Orangtua peduli dan tambah sayang padaku. Kata mama, aku sensitif dengan omongan orang sehingga dia melarang pergi ke rumah saudara. Aku bahagia sekali punya mama yang perhatian. Kadang aku ingin marah pada orang jahat yang masuk dalam keluargaku. Aku akan membalasnya suatu saat nanti.

Aku sangat bersyukur rumahku mulai tenang. Saat menemukan ketenangan di rumah, bersyukurlah karena banyak orang yang menginginkan itu. Sebab hidup bukan tentang seberapa besar rasa bahagia melainkan tentang sesering apa kita bersyukur. Dari syukur itulah bakal datang kebahagiaan.

Saat melihat orang yang kita sayang bahagia, aku turut senang meski harus mengorbankan perasaan sendiri di beberapa kasus tertentu. Bila ada teman yang menceritakan masalahnya, aku menerimanya dengan lapang dada dan rasa bahagia karena sudah mendapatkan kepercayaan.

igi 2 download for pc



Genre: Nonfiksi

Tema: Keluarga