Menti Sinaga
Siang itu saya sedang asyik memasak kue kembang lowang untuk hidangan tahun baru di dapur. Tiba-tiba kedua keponakan yang bernama Jisel dan Frasya berteriak dari arah ruang tamu.
“Matua! Matua,” teriak mereka panik.
Saya ikut panik sehingga tidak sadar menjatuhkan spatula panas ke tubuh. Beruntung tidak kena minyak gorengnya. Kalau tumpah mungkin saya sudah masuk rumah sakit.
saya lari ke area depan dengan jantung dagdigdug. Saya pikir mereka jatuh atau kenapa-kenapa. Ternyata ketika mereka membuka pintu depan tiba-tiba seekor kepiting masuk dalam rumah.
Jisel dan Frasia menyuruh saya untuk menangkap kepitingnya untuk dipelihara. Namun, saya gerap melihat kepiting itu sehingga memukulnya sampai mati. Kok bisa-bisanya kepiting datang ke rumah kami, aneh. Padahal rumah kami jauh dari pantai dan sungai.
Kata orang hewan aneh masuk rumah itu pertanda buruk. Saya habis pikiran apa yang akan terjadi dalam keluarga kami. Semoga saja hanya mitos.
Genre: Nonfiksi
Tema: Keluarga