Dimas
Waktu itu kami kedatangkan keluarga dari kota membawa anak seusiaku. Anak itu aku ajak main bersama teman-teman dari pagi. Kami ke sungai, mandi bersama kawan-kawanku yang lain. Awalnya dia sedikit takut, kotor katanya. Namun, setelah kami paksa dia mau dan malah paling bahagia sampai tidak mau diajak pulang.
Pulang dari sungai kami makan siang bersama. Dia aku ajak ke atas genting untuk mencari sinyal lalu main Free Fire. Dia juga main game itu sehingga kami main bareng (mabar) sampai siang banget.
Aku coba perhatikan dia selama main. Kesamaan orang kota dan penduduk desa seperti aku ini ternyata adalah HP. Entah zaman dulu apa kesamaannya. Kata orangtua sih layang-layang dan sepak bola sehingga sore harinya aku kumpulkan teman-teman lagi lalu kami bermain bersama.
Genre: Nonfiksi
Tema: Liburan