Saya mengajar di SMA Tenera Bengkulu Utara sudah sekitar lima tahun. Banyak pengalaman selama mengajar di sana, dari yang sedih sampai lucu. Ada satu pengalaman lucu yang kalau diingat bikin saya selalu cekikikan sendiri. Kisah itu bermula dari Kontes Dangdut yang diselenggarakan di sekolah di mana saya ikut ambil bagian jadi peserta.
Saya bisa dibilang pecinta dangdut sejati. Tapi kalau disuruh menyanyi lagu dangdut apalagi di depan umum saya tidak berani. Bakal memalukan seperti mencoreng muka sendiri dengan spidol permanen: hilangnya lama. Tapi karena acaranya sepertinya seru, waktu itu saya coba memberanikan diri ikut lomba. Apapaun hasilnya bakal jadi motivasi diri sendiri.
Namanya niat pasti akan dijalani bagaimanapun caranya. Setiap pulang sekolah, saya dan teman-teman Guru lainnya latihan menyanyi dangdut. Tiap hari di tengah aktivitas saya juga menyisipkan latihan. Sambil memasak, mencuci, bahkan saat naik motor, saya terus latihan nyanyi sambil menghapalkan lirik lagu dangdut yang akan dibawakan. Saya juga sudah menyiapkan baju ala penyanyi dangdut gitu (bukan yang seksi lho ya) biar menambah asik penampilan.
Jeng..jeng..! Tiba juga saat hari perlombaan. Saya dapat nomor urut enam. Pas peserta nomor satu sampai empat tampil, saya tidak merasa gugup. Bahkan saya santai sekali. Tertawa-tawa sama teman-teman sampai sakit perut lalu goyang bersama. Tapi pas giliran saya mau tampil mulai ada rasa cemas, grogi, lalu gugup. Tapi saya tidak boleh mundur.
Pas naik panggung, saya panggil teman-teman Guru untuk bernyanyi bersama. Suasana pecah. Kami bernayanyi lalu bergoyang. Mereka tertawa-tawa tanda bahagia antara menikmati atau menertawakan tingkah saya bak penyanyi dangdut papan atas. Hehehehe…
Lengkap sudah predikat pecinta dangdut yang saya miliki. Selain suka mendengar musiknya, sekarang saya bisa menyanyikannya. Saya sendiri sangat puas dengan penampilan saya di depan banyak orang. Apalagi bisa bikin teman-teman tertawa bahagia bersama. Tidak disangka-sangka pas pengumuman pemenang, saya masuk jadi salah satu juara. Saya dapat juara 15 dari 15 besar. Hehehe.. senang campur aduk sama bangga. Akhirnya saya bisa menyanyi dangdut meski dapat juara terakhir.
Nurhayatun
Guru SMA Tenera Bengkulu Utara
Genre:
Tema: