Messi Rijklani Putri
Aku suka suasana waktu Ramadan. Setiap tahun aku pasti punya banyak kenangan seru di bulan suci ini. Waktu pertama kali belajar puasa, aku lemas sekali. Sampai-sampai Bapak dan Mamak menyuruh buka karena merasa kasihan denganku. Tapi aku tidak mau lah. Bukan karena aku ingin puasa satu hari penuh tapi aku kan orangnya malas makan, jadi ya malas buka lah. Begitu kali alasanku sebenarnya tidak mau buka puasa waktu itu.
Paling seru itu pengalaman sama adikku, Fariz. Waktu aku kelas 6 SD, Fariz kesetrum pas bulan puasa. Kalau ingat ceritanya aku jadi cekikian sendiri. Lucu kali waktu itu kan aku diminta Mamak jaga Fariz pas mereka Salat. Waktu itu aku membiarkan Fariz mainan sendiri sama mobilannya. Eh ternyata dia mainan kabel TV terus ena setrum. Fariz teriak lalu aku datangi dan kaget. Syukur Mamak sudah selesai Salat lalu langsung mengobati Fariz. Aku dimarahin tapi habis itu kami cekikikan.
Fariz ini memang sering bikin gara-gara deh. Ingat kali aku pas Salat berjamaah. Fariz yang sedang bosan, mungkin baginya Salatnya terlalu lama, menyanyi “Bonbod pretik, bonbod pretik, bonbod pretik,” mendengarnya aku langsung tertawa. Salatku hanya dapat tiga rakaat. Mamak dan Bapak tetap sok-sokan khusyuk deh padahal aku dengar suara mereka yang lagi menahan tertawa.
Aku dan Fariz pernah nyasar ke kampung sebelah pas takbiran. Sial kali kan, kesal aku karena tidak mendengar pengarahan Pak Polisinya gara-gara diajak ngobrol Fariz. Pulang-pulang sudah jam setengah satu malam. Setelah kena semprot Mamak langsung tidur kami karena paginya harus Salat Idul Fitri.
Ratih P
SMA Tenera
Genre:
Tema: