Risky Farid
Kata Ibu aku seorang anak kecil yang bandel. Itu katanya ketika Ibu mengucapkan ulang tahun padaku minggu lalu melalui telepon. Aku di Yogya sedangkan Ibu ada di Malaysia, bekerja dengan pasangan suami istri yang sangat baik padanya di sana. Perkataan Ibu bahwa aku seorang anak kecil yang bandel langsung membawaku ke peristiwa di Blitar, kampung halamanku, ketika duduk di kelas tiga SD.
Kalau tidak salah waktu itu jam pelajaran Matematika. Ibu Guru Y (heheh aku inisialkan namanya) itu sosok yang baik. Saat mengajar, Ibu Y ini sering kasih tebak-tebakkan berhadiah. Misalnya pas bab perkalian, siapa yang bisa jawab pertanyaannya akan dikasih makanan chiki yang saat itu lagi hits. Pernah juga kasih teh kotak.
Nah, saat itu Ibu Y juga main tebak-tebakkan. Dia bawa jajanan banyak sekali dalam plastik hitam. Siapa yang bisa menjawab pertanyaannya disuruh maju lalu mengambil jajanan di dalam plastik dengan mata tertutup. Temanku yang pintar sering dapat hadiah. Aku juga dapat hadiah, disetrap di depan kelas.
Ceritanya nih, setelah hadiah habis, aku iseng mengacungkan tangan seolah ingin bertanya ke Ibu Y.
“Jarang-jarang si Farid nanya,” kata Ibu Y.
“Bukan nanya Bu, saya mau kasih tebakkan sama Ibu. Kan dari tadi Ibu yang kasih tebakkan perkalian. Saya mau kasih tebakkan perkalian juga untuk Ibu sama teman-teman di sini.” kataku.
“Boleh, apa?”
“1 ayam dikali 3 sapi dikali 2 kambing dikali 2 bebek berapa Bu?
Teman-teman sekelas tertawa. Tapi mereka tidak menjawab. Ibu Y diam beberapa saat lalu menjawab, “12 ayam sapi kambing bebek,” yang langsung membuat teman-teman sekelas tertawa lagi.
Terus aku bilang jawabannya salah dan mencoba Ibu Y agar menebaknya lagi. Tebakannya salah terus. Lalu aku akhirnya jawab.
“1 ayam dikali 3 sapi dikali 2 kambing dikali 2 bebek itu kali aja besok hujan. Emang Gue Pikirin, (EGP),”kataku menirukan sinetron Pernikahan Dini yang lagi hits saat itu dan membuat seisi kelas terbahak-bahak.
Muka Ibu Y terlihat tidak senang lalu dia membentakku. Seisi kelas hening. Aku disuruh maju ke depan kelas dan beliau memarahiku lalu menyetrapku satu kaki. Seingatku aku masih cengengesan di depan kelas saat disetrap. Tapi pegal juga sih. Pas disuruh duduk sama Ibu Y, aku angkat tangan lagi.
“Apa?” kata Ibu Y
“Bu mau tanya, kalau 9 kambing dikali dua sapi berapa Bu?”
“FARIDDDDD!!!” ak langsung kabur keluar kelas dan untungnya bersamaan dengan bel dan hari berikutnya aku kembali kena hukuman dari Ibu Y karena kabur. Hahaha masa kecilku..
Risky Farid
Musisi
Genre:
Tema: