Makan Belimbing Asam Challenge

Dera Octa

Dok.Gratisography

Waktu itu saya, Rianti, dan Debi mau bikin acara bakar jagung bareng. Riyanti sudah beli jagungnya di pasar jadi aku dan Debi yang kebagian tugas mencari kayu bakar, batok, dan kayu penusuknya. Bakar jagunya malam hari tapi kami sudah berkumpul sejak siang.

Setelah barang-barang yang dibutuhkan terkumpul semua, kami iseng memetik buah belimbing kecil lalu bikin tantangan. “Belimbing Challenge”, begitu kami bilangnya waktu itu, maklum di internet lagi banyak tuh orang-orang yang bikin challenge seperti botol dan lain-lain, jadi kami enggak mau kalah dong.

Tantangannya adalah makan belimbing kecil asam itu tanpa ekspresi. Bayangkan, bagaimana ngerinya menahan asam belimbing Indonesia yang sudah terkenal seantero benua. Pipiku seperti dikerubungi semut marabunta saat menahannya. Begitu juga Debi, baru satu gigitan matanya refleks terpejam, jadi jelek sekali hahahaha. Di challenge ini Yanti yang menang, hebat dia bisa menahan tingkat keasaman belimbing itu tanpa ekspresi.

Setelah itu kami bikin challenge yang lain yaitu makan Mie Aceh. Kami memasukan 10 cabai merah dan cabai rawit ke dalam rebusan mie yang kami masak di rumah Yanti. Aku kalah lagi, enggak tahan pedasnya itu mie. Baru juga satu suapan, wah sudah kebakaran mulutku. Debi jadi pemenang challenge makan mie pedas itu.

Habis itu kami main Truth or Dare (TOD) bertiga. Di permainan itu kami saling bertanya sesuatu yang harus dijawab lalu melakukan tantangan lain, seperti minum teh pahit tanpa gula, makan bawang putih, mengunyah dauh teh, dan lain-lain pokoknya seru sekali. Pas hari sudah sore kami pulang ke rumah masing-masing untuk membawa baju ganti karena setelah masak jagung menginap di rumah Yanti.

Dera Octa
SMP Tenera



Genre:

Tema: