Misael Yosia Sianipar
Liburan kemarin kakak pulang ke rumah. Niatnya kumpul keluarga eh tapi Mamak harus pulang kampung karena Opung sakit. Jadilah kami tunggu rumah berdua, apa-apa mengerjakan sendiri. Masak, cuci baju, sampai membersihkan rumah sendirian. Terus kami juga harus mengurus panen mangga di halaman rumah yang buahnya sudah menjerit-jerit agar segera dipetik.
Pas panen mangga datang aku dan kakak mengumpulkannya. Ada yang sudah jatuh segala tapi untungnya tidak busuk. Jumlah mangga yang dipetik sangat banyak. Banyak sekali pokoknya. Rumah kami jadi harum mangga. Kami jadi bingung ini mangga mau diapakan. Mamak belum bisa dihubungi karena masih sibuk menjaga Opung di kampung. Mau dijual juga sayang sedangkan enggak kuat kalau jumlah sebanyak itu dihabiskan sendiri.
Aku punya ide bagaimana kalau mangga ini dibagi-bagikan saja ke tetangga. Kakak setuju lalu mulai menyiapkan piring. Mangga itu kami bagi di banyak piring lalu dibagi-bagikan ke tetangga. Kami bagi tugas membagikannya. Eh tetangga sangat senang terus hari berikutnya mereka mengembalikan piring ditambah makanan-makanan. Ada yang pakai sayur, roti, dan lain-lain. Kami jadi enggak perlu beli cemilan atau masak lagi. Kami belanja ke warung cuma hari Rabu dan Minggu.
Terus mangganya juga kami kasih ke orang yang datang ke rumah. Mereka sangat senang habis main ke rumah dikasih mangga. Pas Mamak pulang kami cerita bahwa mangganya kami bagi-bagikan. Terus hubungan kami dengan para tetangga dan teman-teman tambah baik dan hangat. Andai setiap rumah punya pohon mangga terus pas panen dibagi-bagikan ke banyak orang pasti Indonesia rukun hehehe..
Yosia Sianipar
SMP Tenera
Genre:
Tema: