Masuk Kulkas ‘Ibadah’ Bulan Puasa untuk Anakku

Surasmini

Sudah agak lama juga tidak merasakan indahnya Ramadan di kampung halaman. Biasanya, satu hari sebelum masuk bulan puasa kami nyekar ke makam keluarga. Tujuannya mendoakan arwah keluarga. Tradisi itu dimulai dengan bersih-bersih lingkungan makam diakhiri ngruah, berdoa menyambut datangnya Ramadan.

Ramadan kali ini tidak pulang kampong. Suasananya buat saya sama seperti tahun lalu, di mana hanya saya, anak perempuan, dan suami yang berpuasa di rumah. Anak laki-laki saya puasa sendiri di perantauan.

Saat tidak bersama anak laki-laki saya, fragmen ringkas masa kecilnya kerap datang. Saya teringat saat pertama kali mengajarkannya berpuasa. Dia pantang menyerah dan punya banyak trik agar kuat puasa sampai petang.

Dia pernah memasukkan kepalanya ke kulkas saat tengah hari lalu memeluk botol air dingin. Biar tidak lemas katanya.  Ketika merasa haus dan capek usai main bersama teman-temannya, dia membasuh kepalanya di kamar mandi sampai merasa segar. Allhamdulilah sejumlah trik itu membuatnya mampu menyelesaikan puasa sebulan penuh.



Genre: Nonfiksi

Tema: Memori