Me Time Mama Dimakan Corona

Riyanti

Dok Wikihow

Saya tahu rasanya jadi Wonder Woman yang nyata sejak anak-anak belajar di rumah karena pandemi Covid. Saya punya tiga anak, yang paling kecil baru saja masuk TK. Saya bahagia karena ketika mereka sekolah jadi punya waktu sendiri alias me time. Ya walau terbilang sangat singkat tapi berharga karena saya bisa menanam bunga, mempercantik rumah, atau sekadar bersolek make up ringan. Emak-emak kan masih boleh untuk mempercantik diri sendiri hehehe

Tapi oh tapi…karena pandemi Covid-19 ini waktu pribadi saya tidak ada lagi. Jujur, mulanya saya sangat shock karena harus mendampingi tiga anak saya belajar di rumah. Anak pertama dan kedua sudah bisa belajar sendiri secara daring. Tapi tidak dengan Azka, anak bungsu saya yang harus terus didampingi belajarnya.

Menemani Azka bikin kepala saya pusing tujuh keliling. Contohnya saat saya sedang mengajari Azka berhitung lalu menyebut nama-nama benda. Berulang kali saya terangkan Azka masih kebingungan dan tidak mengerti, saya naik pitam dong. Saya mulai marah-marah tapi dia malah menekuk bibir tanda merajuk lalu mengancam tidak mau belajar. Ekspresi merajuknya itu menggemaskan terus emosi saya terjun bebas deh.

“Bu aku sekolah” adalah kalimat pertamanya setelah bangun tidur. Kalau saya jawab tidak ekspresi wajahnya kecewa lalu dia tidur lagi. Tapi kalau saya jawab iya, wah berseri-seri dia terus secepat kilat menuju kamar mandi sambil bersiul karena ingin cepat bertemu teman-teman dan guru. Begitulah cerita saya menemani Azka belajar di rumah. Sampai jumpa di cerita berikutnya.



Genre: Nonfiksi

Tema: Covid-19