Prita
Tiktok sedang populer. Saya tidak mau ketinggalan. Meski tempat tinggal cukup jauh dari kota dan bisa dibilang anak desa dengan segala keterbatasannya, saya tidak mau dianggap ketinggalan zaman.
HP saya memang tidak seperti remaja kota. Kameranya tidak begitu canggih tetapi saya bisa mengedit video dengan aplikasi Capcut sehingga nggak kalah sama pengguna Tiktok lainnya. Saya sering lupa waktu ketika mengedit video di Capcut.
Waktu itu saya ngedit dari pagi sampai siang, ya setelah membersihkan rumah tentunya. Biasanya habis ngedit baru mandi. Lalu sore harinya saya harus mendaki bukit untuk mendapatkan sinyal agar bisa mengunggah konten. Penuh perjuangan bukan?
Mendaki bukit itu nggak gampang. Kadang bertemu angsa yang mau menyosor sehingga mencari jalan lain. Namun, ketika sampai di bukit lalu menemukan sinyal rasanya senang sekali karena bisa segera mengunggah konten Tiktok.
Genre: Nonfiksi
Tema: Media Sosial