Mengusir Arwah Leluhur dengan Rokok

Ismiati

Dok. Wikihow

Oktober kemarin adalah puncak acara pernikahan keponakanku. Semua keluarga kumpul, ada yang datang dari Lampung dan Bengkulu, termasuk Ardi yatim piatu yang sudah kami anggap anak sendiri. Dalam perjalan kami dari kebun menuju Bengkulu lancar. Namun ketika pulang kami mengalami peritsiwa horor.

Kejadiannya sekitar jam 12 malam. Waktu itu kami sudah tiba di kebun .Rombongan turun dari mobil lalu masuk dalam rumah. Anton, yang baru pertama kalinya membawa mobil hari itu terlihat capai sekali. Sebenarnya kami sudah menawarinya untuk gantian bawa mobil tapi dia menolak.

Anton bilang pusing, lalu dibawa istrinya istirahat di depan televisi. Istrinya juga mengeroki badannya, tapi tidak ada tanda merah laiknya orang kerokan. Anton sempat jatuh di kamar mandi, untunglah tidak apa-apa lalu diangkat sama-sama ke kamar. Saat tidur, Anton menangis sambil bicara pelan, “Ardi……Ardi……Ardi. Momen itu membuat kami teringat bahwa setelah acara keluarga, biasanya selalu ada yang kerasukan arwah leluhur. 

Kami langsung memberinya air yang sebelumnya sudah dibacakan mantra. Kalau ada yang kerasukan arwah keluarga, biasanya kakak paling tua yang bisa memberi obatnya. Anton sempat tenang setelah kakak mengusir arwah itu tapi tiba-tiba berontak. Melihat perubahan mendadak itu kakak menyuruh kami mengambil rokok lalu diberikan ke Anton.

“Ini rokoklah lalu pergilah. Saat mau ke Bengkulu makam kamu sudah kami bersihkan,” perintah kakak..

Kami merasa ketakutan soalnya baru pertama kali ada yang kerasukan arwah.Setelah arwah itu pergi, kakak bercerita bahwa arwah orang tua Ardi masuk ke tubuh Anton



Genre: Nonfiksi

Tema: Keluarga