Ririn Mustika
Di tempat kerjaku ada seorang perempuan yang mengingatkanku pada ibu. Dia sudah berusia 55 tahun tapi masih cantik dan yang mengagumkan dia itu pekerja keras dan ramah pada semua. Dia punya semangat kerja yang patut ditiru, datang tepat waktu lalu selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik. Guru ideal pokoknya.
Kami cukup dekat. Dia memanggilku Unyil karena badanku kecil dan mukaku mungil, tapi jangan salah ya meski kecil, aku bisa bikin anak kecil hahahaha. Tulisan ini bukan tentang diriku lho.
Setiap hari ini dia menyapa, “Unyil, Unyil sini makan”, saat membagikan makanan ke teman-teman kerja. Dia tahu tahu aku suka sekali sama masakannya yang pedas, tanpa disuruh pun aku akan menerkam masakan yang dia buat.
Selain pekerja keras, ramah, dan membagikan makanan, hal yang paling aku suka adalah dia suka memberi nasihat bagi kami para guru muda dan tidak suka bergosip.
Tapi..kami suka sekali menggosipkan dia, yang paling kencang kami gosipkan adalah atasan kami yang berinisial “A”. Bapak itu juga sih yang mulai karena sesekali genit dengan si ibu baik itu. Gara-gara itulah mereka langsung kami godain, apalagi pujaan hati mereka masing-masing sudah lebih dulu ke surga. Tapi hanya sesekali sajq biar tempat kerja kami tidak sepi alias kriuk..kriuk. Adalah tugas yang muda-muda kan untuk memecah suasana, salah satunya ya menggoda mereka hehehe.
Genre: Nonfiksi
Tema: sekolah