Orang Sibuk Dilarang Gemuk?

Ririn Mustika

Dok https://i.pinimg.com/originals/f5/1a/ce/f51ace56927b5d191d217e03b96ef935.jpg

Aku seorang ibu berusia 31 tahun dengan dua anak. Anak paling besar jenis kelaminnya laki-laki. Dia masih berusia lima tahun sedangkan anak kedua, perempuan, baru 23 bulan. Si Abang usil sama adiknya, tidak pernah mengajak main.

Selain mengurus anak, aku juga bekerja. Setiap hari wajib bangun pagi bahkan sebelum terdengar suara ayam berkokok sudah mencanting beras untuk sarapan. Jam tujuh pagi, sarapan dan bekal anak-anak dan suami harus sudah siap. Setelah itu aku menyiapkan baju ganti anak-anak untuk di penitipan.

Jelang sore aku menjemput anak-anak di penitipan. Mereka sudah tidur siang, wangi, dan kenyang ketika aku jemput. Sampai di rumah mereka tinggal main saja. Di malam hari aku tidak bisa istirahat begitu saja. Masih ada pakaian yang harus diseterika lalu menyiapkan bumbu masak agar pagi harinya tinggal meracik makanan saja.

Kata orang, kalau kita sudah melahirkan nanti badan bisa melar seperti adonan kue hehehe. Aku sudah punya dua anak tetapi badanku tidak begini-begini saja, kurus. Aku berpikir mungkin karena aku terlalu banyak pekerjaan, dari pagi sampai malam non stop.

Nah, liburan kemarin aku berpikir untuk menggemukkan badan. Aku tidak ke mana-mana karena keluarga kumpul di rumah. Aku senang karena ada yang mengasuh anak-anak. Aku bisa tidur siang dan makan banyak. Setiap hari bermalas-malasan saja tetapi badanku tidak berubah.

Setelah liburan selesai, teman-teman kantor semua menimbang badan, hanya aku yang menolak karena tidak percaya diri. Teman-teman mengeluh karena berat badan mereka naik. Mereka ingin kurus tapi susah, nah aku ingin gemuk tetapi susah hadeh, apa orang sibuk dilarang gemuk ya?



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan