Pengalamanku ke Desa Sembulang

Chelika Siagian

Keseruan anak-anak di Desa Sembalang (Dok. Chelika)

26 Oktober 2018. Hari ini Chelika dan empat volunteer lainnya pergi ke Desa Sembulang. Desa itu berada di Kecamatan Galang, Batam. Kami mendapatkan kesempatan untuk menginap dua hari satu malam di sana. Kami sangat senang karena ini pengalaman pertama sebagai relawan dalam kegitan sosial.

Tiba di Desa Sembulang kami takjub dengan suasana desa. Sembulang bersih asri. Banyak pepohonan di Pulau yang indah ini memanjakan mata. Ramahnya warga membuat kami yakin bakal betah di sini. Kami sampai pukul 16.00 WIB lalu diarahkan ke rumah tempat kami menginap. Kami di bagi menjadi dua tim. Sylvia, Ning, dan Angela membantu panitia menyiapkan persiapan lomba untuk esok hari. Sedangkan saya bersama teman Yoga membantu ibu-ibu yang sedang bergotong royong. Lumayan sekalian jajan lihat desanya. Ehehehe. . .

Di Sembulang, setiap hari Jumat warga sering gotong royong membersihkan desa.Kami sebagi relawan juga harus berartisipasi membantu sekaligus berkomunikasi tentang permasalah lingkungan akibat sampah dan penanggulangannya. Walaupun sebenarnya Chelika bukan relawan penanggulangan sampah tapi tetap gotong royong sekalian bagi-bagi ilmu sama Ibu-Ibu yang berada disana.

Malam harinya Chelika dan teman-teman rapat bersama panita untuk melaksanakan acara besok pagi. Kami diberikan pengarahan oleh Kordinator acara Koko Christian Putra Setiawan dan kakak Yollanda Hanjani.

Dok.Chelika

Keesokan paginnya,para relawan yang menginap mendapat tugas menjadi Kordinator Perlengkapan karena kami paham keseluruhan acara. Kami menyiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan dari setiap permainan. Ada sekitar 12 teman-teman kami dari UIB termasuk teman kami, Sri, yang datang paginya.

Pelaksaan kegitan di mulia mulai sejak jam delapan pagi di salah satu ruangan yang ada di Desa. Dibuka dengan yel-yel AHAI (Anak Hebat Anak Indonesia) diikuti gerakkan yang seru. Acara dilanjukan kata sambutan dan lain-lain. Sebelum kami memasuki ruangan Adik-Adik SD dari tiga sekolah yang berada di Sembulang dibagi menjadi beberapa kelompok. Cara membaginya lewat sebuah permainan kereta lompat yang dipimpin MC. Ketika MC bilang berkumpul lima, berarti mereka harus mencari lima teman dari berbeda-beda sekolah. Tujuannya agar mereka mendapatkan teman baru.

Dalam setiap sesi game perlengkapanya sudah terbagi-bagi jadi kami hanya tinggal membagikan kepada relawan yang bertugas dalam kelompok. Permainan yang pertama adalah Bintang Impian. Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan adalah kertas, lem, dan spidol.

Game ke-2 adalah tebak warna, di mana adik-adik menebak warna bukan tulisan, tujuannya untuk melatih kefokusan dan mendorong adik-adik untuk aktif bermain. Jadi dalam game ini ada beberapa slide yang tulisannya dan warnanya sama tetapi ada juga yang tulisannya dan warnanya berbeda.

Dok.ChelikaLalu permainan ke-3 namanya Chocopop. Dalam game ini adik-adik membuat sebuah biskuit yang diremukan lalu dicampur susu kental manis. Jadi mereka bebas berkreasi bentuk apa saja yang mereka inginkan untuk membuat kue mereka sendiri.

Kami juga bikin Tarian Jari-Jari. Cara mainnya, adik-adik melukis di kertas dengan tiga pewarna:merah, kuning, dan biru yang kami siapkan. Dalam semua game relawan tidak boleh membantu apalagi sampai menentukan apa yang mau dibuat anak-anak karena harus mereka sendiri yang mengkreasikan ide-ide mereka. Semua adik-adik mendapatkan boneka dari kegitan AHAI ini mereka pun sangat atusias dan bahagia dalam mengikuti setiap game yang ada. Terima kasih adik-adik SD.

Nahhh beralih dari AHAI masih ada satu lagi kegitan yang kami bikin yaitu B Creator. Pesarta dari B Creator ini ada anak-anak SMP yang berada di Sembuang dan ternyata hanya ada 1 SMP yang berada di sana. Chelika hanya bisa bercerita sedikit tentang kegitan B Creator ini. Jadi setelah selesai jam makan siang kami memulai B creator ini.

Sebelum kami memulai kegitan B Creator ternyata jumlah pesertanya bertambah drastis waktu hari H, yang awalnya hanya 80 peserta menjadi 120 peserta. Jadi kemarin hari para guru SMP sudah mengkonfirmasi bahwa hanya anak kelas 1-2 SMP yang mengikuti acara ini dan ternyata anak-anak kelas 3 pun ikut pada saat itu.

Jadi dengan cepat dan lihainya para panitia kami para relawan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama mengurusi bagian dalam yang terdiri dari anak kelas 2-3 SMP dan tim kedua mengurusi bagian luar anak kelas 1 SMP. Jadi Chelika mendapatkan tugas membantu kak Dea (panitia) dan kak  Yolla (panitia) di luar memberikan game untuk adik-adik SMP.

Jadi sebenarnya game dan materi dari B Creator di berikan di dalam ruangan, sehingga kami yang mendapatkan tugas di bagian luar menciptakan permainan spontan untuk adik-adik SMP, ehehhehe. Jadi kalau bagian Chelika kami hanya bermain game saja, mulai dari goyang bersama, kereta loncat, sarung polisi dan penjahat, membalikan terpal, dan memasukkan donat plastik ke lubangnya.

Chelika Siagian
Sociopreneur Indonesia



Genre:

Tema: