Penyakit Aneh di Desa Misterius

Menti Sinaga

Lucz Flower

Di sebuah desa hiduplah seorang pemuda bernama Wilson. Orangnya tinggi dan berwajah ganteng. Perangainya juga sama baiknya dengan fisiknya, idaman semua perempuan desa. Keluarganya cukup terpandang di desanya. Ayah dan ibunya juga dihormati penduduk. Sampai dewasa, Wilson tak kurang apapun. Semua kebutuhan dipenuhi keluarganya.

Wilson punya empat teman baik. Mereka adalah Didi, Dede, Dodo, dan Dudu. Beda dengan Wilson, keempat temannya itu tidak disukai penduduk desa karena sering berbuat onar. Tapi Wilson tak mau membeda-bedakan teman. Mau kiai, dukuh, atau penjahat sekalipun tak bedanya karena Wilson sangat tulus.

Suatu hari empat kawannya mengajak Wilson memanggang ayam. Wilson senang sekali lalu sama-sama memanggangnya. Setelah matang, Wilson yang pertama mencicipi ayam panggang itu.

“Lezat sekali. Bumbunya pas,” kata Wilson.

Dua minggu kemudian Wilson mengalami peristiwa aneh. Perutnya membuncit seperti perempuan yang hamil sembilan bulan. Setiap hari ia meraung kesakitan. Penduduk desa gempar. Tidak ada yang berani mendekat termasuk empat kawannya. Orang tuanya lalu memeriksakan Wilson ke dokter tapi medis tidak bisa menemukan apa penyakitnya. Setelah kembali ke rumah keajaiban terjadi, perut Wilson kempes dan tubuhnya kembali seperti semula.

Namun penduduk desa mulai bergunjing. Mereka yakin Wilson diteluh dan dikutuk. Keyakinan penduduk desa menguat karena tiga bulan kemudian perut Wilson buncit lagi. Keluarga Wilson bingung. Mereka juga putus asa setelah banyak dokter sependapat bahwa anak mereka tidak sakit. Keluarga yang mulanya harmonis dan baik itu mulai menutup pintu pada penduduk yang mulai memandang aneh pada mereka. Keluarga terkutuk, begitu kata penduduk tiap ada tamu dari desa lain yang menanyakan keluarga Wilson.

Sudah satu tahun berlalu, kondisi Wilson makin parah. Perutnya makin buncit, sementara tubuhnya jadi kurus kering seperti orang kekurangan makan. Di suatu malam, di tengah-tengah momen pegatnya ruh dari tubuh, orang tua dan keempat teman Wilson berkumpul di sampingnya. Wilson tak bisa berkata apa-apa. Hanya rintihan, seolah-olah malaikat maut tengah tarik-menarik ruh dengan tubuh Wilson. Di tengah pilu itu, tiba-tiba terdengar kokok ayam dari dalam perut Wilson.

Kokok ayam yang ketiga kalinya mengakhiri sakit Wilson. Keempat teman Wilson ketakutan setengah mati mendengar kokok itu. Namun di tengah rasa getar bercampur gemetar itu mereka menyadari sesuatu sekaligus kesalahan besar mereka. Keempatnya kemudian cerita ke orang tua Wilson bahwa sebelum keanehan terhadap tubuh anak mereka terjadi, mereka mengajak Wilson makan ayam panggang dari hasil curian.

Mungkin itu yang membuat Wilson terkena penyakit aneh. Setelah kejadian itu Dede, Dudu, Didi, dan Dido tobat. Mereka tidak mau lagi melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.



Genre: Fiksi

Tema: Cerpen