Ramadan: Cara SD Tenera Merayakan Perbedaan

Ekawati Siregar

Gambar: Nayla

Bulan Ramahan di SD Tenera bukan milik muslim saja. Para murid yang beragama Kristen juga turut merayakan dengan gembira. Perasaan riang itu tidak terlepas dari penjelasan para guru tentang bulan puasa pada semua murid.

Para guru menjelaskan selama bulan puasa, yang muslim tidak makan dan  minum sehingga teman-teman yang beragama lain harus menghormati dan mendukung kegiatan ibadah mereka. Bersamaan dengan Ramadan teman-teman kristiani juga merayakan Paskah. Semuanya gembira.

Untuk siswa kelas besar (4-6) super paham bagaimana harus bersikap di depan teman-teman yang sedang berpuasa. Untuk siswa kelas kecil (1-3) belum begitu memahaminya sehingga kami sering menjumpai kisah-kisah lucu.

“Bu guru, Clara gak sopan Bu!” lapor seorang anak kelas satu ke seorang guru.

“Memangnya Kenapa?”

“Tadi aku lewat teras belakang, dia sedang minum Bu.”

Mendengar ucapan muridnya spontan kami tertawa kecil. Sambil memeluk siswanya yang sedang berpuasa bu guru pun bilang bahwa tindakan Clara itu sudah benar karena makan dan minum di teras belakang sekolah agar tidak terlihat teman yang sedang puasa.

Di sekolah Tenera, toleransi beragama itu nyata. Anak-anak Tenera mendapatkan pengetahuan dan  pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-sehari sehingga mereka saling menghargai dalam kebhinekaan sekaligus yakin akan kebenaran ajaran agamanya tanpa menyalahkan keyakinan orang lain.



Genre: Nonfiksi

Tema: Sekolah