Safridho
Saat kecil aku diajak Ayah pergi ke Sungai Senabah. Aku bingung kenapa diajak ke sana. Rupanya di sana ada kapal hias. Aku disuruh naik kapal itu tapi takut karena aku pikir kapalnya pasti goyang-goyang. Aku berkhayal kalau aku jatuh dan kapalnya terbalik aku ikut jatuh juga enggak ya?. Kira-kira dalam enggak ya.
Pas mau naik kapal aku ragu-ragu. Pikiranku ke mana-mana. Aku coba melangkah lalu mundur lagi, enggak mau naik kapal. Kata Ayahku kapalnya tidak akan tenggelam kalau aku naik karena punya sayap penghalang. Setelah dikasih tahu aku pun berani naik ke atas kapal.
Pelan-pelan aku naik dan kapal lalu jalan. Kapalnya jalan pelan..pelan..pelan..lalu semakin kencang. Aku hanya duduk saja karena masih ada sisa takut-takut. Eh, ternyata benar kapalnya tidak terbalik meski melaju kencang dan dinaiki banyak orang. Aku pun coba tegak (berdiri) seperti teman-temanku. Tidak apa-apa pikirku. Lalu aku loncat-loncat di atas kapal lalu salto-salto. Eh mendadak kapalnya goyang. Aku langsung duduk lagi.
Setelah turun aku melihat-lihat pemandangan dari tepi sungai. Indah sekali. Tapi kami cemas karena banyak sampah berserakan di sungai. Gara-gara kami juga sih habis makan buang sampahnya sembarangan. Aku bersama teman-temanku yang juga datang bersama orang tua mereka berunding. Kami setuju membersihkan tepi sungai dari sampah-sampah yang kami buang sendiri, mumpung belum banyak pengunjungnya. Hap..hap..hap, kami gotong royong mengambili sampah sampai bersih lalu pulang ke rumah masing-masing.
Safridho
Kelas VI B SD Tenera
Genre:
Tema: