Betty Marpaung
Akhir tahun 2022 kami tidak pulang kampung. Soalnya baru pulang Juni kemarin. Sebenarnya ingin sih merayakan Natal bersama orangtua tetapi apa daya tangan tak sampai, padahal waktunya lumayan panjang.
Untuk menghibur anak-anak kami mengajak mereka tur lintas provinsi yaitu; Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Palembang lalu ke Bengkulu lagi. Dekat-dekat saja dulu, lumayan menambah wawasan anak-anak.
Kami berangkat dari kebun Jumat pagi tanggal 30 Desember menuju kota Padang. Perjalanan cukup mencekam karena kami melaju di tengah badai. Puji Tuhan kami selamat sampai di padang. Kami keliling kota, dari Transmart, Pantai Padang, Pantai Air Manis Malin Kundang, Bukit Gado-Gado, Jembatan Siti Nurbaya, Teluk Bayur, lalu di berakhir Water Park.
Dari Padang rombongan menuju Danau Singkarak di Solok. Perjalanan ke sana menguji mental apalagi saat melewati kawasan perbukitan Sitinjaulau yang punya kelok tajam, tanjakan terjal, dan lembah curam. Kami sampai di Muara Bungo malam hari lalu menginap di sana.
Kami melanjutkan perjalanan ke Lubuklinggau usai sarapan. Kabarnya perjalanan memakan waktu enam jam. Perjalanan ke sana cenderung lancer dan santai karena jalannya lurus saja, kami jarang bertemu tikungan. Ternyata dari Muara Bungo ke Lubuklinggau itu bukan enam jam melainkan sepuluh jam. Kami juga bermalam satu hari di sana.
Paginya kami menuju Curup Bengkulu Utara. Kami singgah ke pemandian air panas Suban kemudian ke kebun teh Kabawetan. Sayang, hujan turun bercampur kabut sehingga kami tidak bisa menikmati hamparan kebun teh yang indah itu. Mudah-mudahan perjalanan kali ini bermanfaat untuk anak-anak. Semoga Tuhan memberi kesehatan supaya bisa menjelajahi Indonesia yang begitu luas.
Genre: Nonfiksi
Tema: Liburan