Sutradara Terbaik Sepanjang Masa

Ernes Reinata Rumapea

Teman baik
Ilustrasi by pinimig

Jika hidup ibarat panggung pertunjukkan teater, maka Tuhan adalah sutradara terbaik. Dia mengenalkan para tokoh, menemukan alur hidup mereka, lalu mengarahkan cerita dengan sempurna. Tidak ada yang bisa menebak akhir cerota sehingga kita hanya bisa mengagungkan atau bermimpi buruk usai layar ditutup.

Mimpi buruk itu kami rasakan baru-baru ini. Kami, maksudnya adalah semua teman-teman kelas X IPA SMA Tenera. Elfina Fransiska, lawanku di jam pelajaran namun kawan baik di luar kelas disinggahi nasib buruk. Elfina harus menelan kenyataan menjadi yatim piatu di usia sangat muda. Dia menjadi sebatang kara lalu pindah sekolah ke tempat yang sangat jauh. Padahal baru beberapa bulan kami berjanji menghadapi masa remaja yang menantang di SMA dengan suka cita, namun tidak ada yang menduga duka akan datang secepat ini.

Tapi sekalipun dihantam duka, kami yakin Fina akan kuat. Pertemuan terakhir kami tidak banyak kata-kata tapi aku lega karena ia bisa menjalaninya seperti karang dihantam ombak. Kau kuat Kak Fina, kau sangat tegar karena masih bisa berdiri kokoh saat melihat mata lalu menerima pelukan kami. 

Memang hidup kita selamanya adalah rahasia Tuhan karena dia yang paling tahu hal terbaik bagi manusia. Barangkali dari kehilangan dan perpisahan kita, kau akan menemukan cerita selanjutnya lalu menjalaninya dengan semua hal yang kau punya. Tapi, di antara banyaknya skenario yang Tuhan siapkan, kami yakin matahari akan mendatangimu lalu menitipkan cahaya sehingga terang masa depanmu.



Genre: Nonfiksi

Tema: Memori