Teknik Curly Rambut dengan Daun Kapuk

Heni Setyawati

Hai Reader Nyalanya. Saya mau mengajak kalian semua bernostalgia ke masa kecil dulu, tepatnya tahun 90-an. Di tahun itu semuanya serba seru dan kreatif. Masa kecilku dulu dihabiskan di Desa Air Putih Kecamatan Putri Hujau Bengkulu Utara. Setelah adanya pemekaran Kecamatan, Desa saya menjadi bagian dari Kecamatan Marga Sakti Sebelat.

Masa kecil saya sangat bahagia karena bisa bermain sampai puas di sungai yang airnya masih bersih. Masih bisa dipakai mandi, tidak seperti sekarang yang bayak limbah dan jadi tempat berlindungnya lintah hewan lemah gemulai yang menggelikan kaki. Zaman 90-an semuanya juga kreatif. Anak-anak kecil memanfaatkan benda di sekitarnya untuk bermain atau buat bergaya.

Arhive.Grid

Saya dan teman-teman contohnya, suka mengeriting rambut, dibuat curly begitu hanya dengan tangkai daun kapuk. Kalau sekarang sih pasti sudah ke salon. Kalau kamu membaca ini lalu senyum-senyum sendiri pasti sudah pernah melakukannya dulu. Meski dibuat dari tangkai daun kapuk, tapi hasilnya keren banget loh Reader. Saya kasih tahu cara buatnya:

Jadi tangkai daun kapuk tengahnya dibelah menjadi dua bagian tapi jangan sampai putus. Hanya tengah tang dibelah, gunanya untuk memasukkan rambut. Setelah dibelah ambil rambut sedikit lalu jepit di tengah tangkai yang sudah dibelah kemudian rambutnya digulung lalu diikat. Lakukan dengan telaten ya mana saja rambut yang mau digulung. Hasilnya rambut kita pasti jadi keriting dan keren.

Waktu kecil saya sering minta tolong Mbak Eli, Kakak tercinta, untuk mengeriting rambutku. Kadang kalau dibuat sore, saya enggak mau mandi karena menunggu agar rambutnya keriting dulu. Soalnya kalau kena air rambutnya jadi lurus lagi. Kalau terpaksa mandi, saya hati-hati sekali agar airnya tidak kena rambut yang sudah curly jaya. Seru kan masa kecil tahun 90-an?

Heni Setyawati
Guru di Bengkulu Utara



Genre:

Tema: