Ada Setan di Rumah Uda

Deswanda

Dok.altphotos

Aku pergi ke rumah Uda di Lubuk Pinang bersama keluargaku dan Kak Rosi. Kak Rosi langsung ke Medan bersama keluarganya sedangkan kami mampir ke mall dulu. Aku sangat senang karena bisa beli apa saja yang disukai. Tapi aku belum puas. Aku mau ke kolam renang dan diizinkan Papak dan Mamak.

Aku berenang sambil makan Pop Mie. Hangat-hangat makan Pop Mie. Harus hati-hati karena saat di perosotan Pop Mie-nya bisa tumpah.

Lama-lama capek dan kedinginan. Kami pun pulang. Aku mau tidur sepuasnya. Sampai di rumah Uda (adik laki-laki Ayah) aku kasih tahu mereka semua kalau tak mau diganggu saat tidur.

“Udak, Aku mau tidur. Jangan ganggu kami ya Udak!”

Sore aku dan Kak Rosi dibangunkan dari tidur yang enak ini lalu diperintah mandi. Aku mengambil pasta gigi berwarna hijau, memencet keluar isinya lalu aku taruh di tanganku. Seperti selai untuk roti.  Aku bilang sama Kak Rosi, “Kak Rosi, Kak Rosi, tengok ini kayak selai benaran sekali,”

Kami hampir malam mandinya. Untung kami tidak dimarah Mamak dan Bapak.

Tibalah makan malam. Setelah masak sayur aku langsung ambil nasi. Sudah lapar sekali. Aku menambah dua piring tapi belum kenyang juga. Aku tambah empat piring lagi baru kenyang. Selesai makan aku duduk sebentar terus nonton dulu sampai malam. Lampu sudah dimatikan tapi mau terpejam juga. Sudah jam satu lewat sepuluh aku mau kencing. Aku banguni Mamaku. Tapi Mamaku tidak bangun-bangun. Aku takut ada setan nanti.

Ya sudah karena kebelet aku kencing sendiri. Aku melihat ada putih-putih di dekat pintu depan dan ada suara bayi menangis. Aku ke depan mau lihat siapa yang nangis tapi tidak ada. Aduh, setan ini pikirku. Jadinya aku tidak bisa tidur. Aku tunggu saja sampai pagi. Sudah subuh jam empat Mamak bangun dari tidurnya yang enak. Eh malah Mamak yang minta kawani aku kencing.

Deswanda
Kelas 2 SD Tenera



Genre:

Tema: