Ekawati Siregar
Badanku gatal-gatal. Saat digaruk tambah parah dan bentol. Pertama di tangan lalu menyebar ke seluruh tubuh sampai badanku panas. Saat bercermin wajahku juga banyak bentolnya. Ah cantikku hilang, mirip badak jadinya. Teman-temanku memberiku obat tapi tak manjur. Gatalnya makin terasa. Ada satu temanku yang percaya dengan pengobatan tradisional memberi saran.
“Wah itu namanya biduran. Penyebabnya alergi cuaca atau bisa juga makanan. Bisa sembuh kalau disembur Boru Naga,” katanya.
Sebenarnya Aku sedikit risih dan jijik ketika disembur karena air liur orang itu mengenai tubuhku. Tapi karena sudah enggak tahan gatal dan panas di sekujur tubuhku akhirnya aku menyerah. Disemburlah tubuhku dengan ramuan daun sirih yang dikunyah oleh seorang Ibu bermarga Sinaga.
“Puah…Puah…” Boru Naga menyembur sirih ke tubuh dan wajahku. Ajaib, perlahan-lahan tubuhku dingin. Rasa gatal dan panas juga berangsur-angsur hilang.
Itulah kenanganku saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tanah karo, Brastagi, sebuah daerah dataran tinggi yang terletak dekat dengan Gunung Sinabung. Setelah menikah hingga punya anak pertama, penyakit itu tidak pernah lagi datang. Ampuh betul ya, hanya dengan semburan daun sirih Boru Naga penyakitku hilang.
21 tahun berlalu, biduran itu kembali datang saat cuaca panas. Sudah enam bulan kurasakan biduran itu datang dan pergi. Sama seperti 21 tahun lalu, pertama tangan lalu menyebar ke tubuhku. Tapi sekarang Aku enggak mau disembur Boru Naga lagi walaupun rekan kerjaku di SD Tenera ada Ibu Menti Sinaga. Sekarang sudah banyak obat. Akupun berobat ke dokter, dikasih obat sembuh dalam tiga hari kemudian kambuh lagi.
Karena takut dan tak manjur minum obat, Aku beralih minum ramuan herbal. Bahannya daun yang aku dapat dari tetangga dan hasil pencarian di internet. Namanya juga kekinian, Aku juga mencari video testimoni orang-orang yang sembuh dari penyakit biduran. Ada video orang yang sembuh dari berbagai penyakit hanya dengan mengatur pola makan. Bisa sembuh dari berbagai penyakit dan dapat bonus langsing. Resepnya makanan yang dikonsumsi no minyak, no santan, dan kurangi karbohidrat.
Aku coba praktikkan resep ini agar sembuh. Tidak ada lagi minyak goreng dalam masakannku. Setelah satu minggu rutin menerapkan pola makanan sehat biduran tidak pernah lagi mampir ke tubuhku. Aku pun mulai merasa ringan alias langsing. Sampai kantor sekolah Aku diam-diam naik keatas timbangan. Oh my god ternyata sudah turun 2 Kg padahal juga baru satu minggu. Aku tak percaya, kemudian naik lagi ke atas timbangan, aahh ternyata timbangannya enggak akur (rusak), beratku masih 70 Kg. Sama saja seperti minggu-minggu sebelumnya. Sedih.
Ekawati
Guru SD Tenera
Genre:
Tema: