Gagal Nego dengan Perut

Anggiat R

Dok Wikihow

Pandemi Covid-19 menghambat kami ke gereja sehingga harus beribadah di rumah. Ibadah di rumah sebenarnya bukan hal baru bagi kami, namun untuk mengikut panduan yang dibuat gereja agar beribadah lewat streaming agak sedikit berbeda dari kegiatan selama ini.

Hari minggu kami mengikuti ibadah live dari satu gereja yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Kami fokus mengikuti ibadah yang berlangsung sampai siang hari itu. Selesai ibadah baru terasa lapar sebab dari pagi belum makan. Ofel, anak pertama saya bergegas ke dapur memasak sayur dan lauk sedangkan saya masih tetap mendengarkan lagu-lagu rohani sementara Ogi anak kedua bermain HP.

Hampir setengah jam laptopan mendengar lagu-lagu Rohani, Ofel mendekati kami lalu mengajak makan. Karena perut sudah keroncongan kami secepat kilat menuju dapur. Saya langsung duduk di kursi meja makan sedangkan Ogi membantu Ofel menyiapkan peralatan makan.

Sial datang. Di tengah hari yang cukup panas itu tiba-tiba listrik mati sedangkan nasi di mesin penanak belum matang sementara perut sudah tidak bisa diajak negosiasi. Tanpa pikir panjang akhirnya kami makan sayur dan lauk tanpa nasi.



Genre: Nonfiksi

Tema: Keluarga