Penjahat Medsos dan Teror Telepon

Leni Murtiani

Dok.Wikihow

Media sosial sekarang jadi mengerikan. Banyak penjahat misterius yang hobi meretas akun kemudian mengirimkan foto dan video yang tak pantas. Banyak orang yang dirugikan sehingga medsos, terutama Facebook, penuh dengan postingan ‘tolong up..tolong up’. Selain penjahat virtual, muncul juga teror telepon alias para penipu yang mengambil data dari Facebook.

Biasanya mereka ini mengaku sebagai salah satu anggota keluarga kita lalu minta uang. Alasannya macam-macam, ada yang mengaku sedang mendapat masalah, ditangkap polisi, atau yah pokoknya merugikan. Naluri Sherlock Holmes-ku muncul. Apakah penjahat misterius dan peneror telepon itu sindikat? Siapa sebenarnya mereka? Apa tujuannya? Bagaimana cara kerjanya?. Ah mereka ini pasti orang-orang malas yang ingin mendapat untung secara instan.

Aku juga pernah mendapat telepon seseorang. “Halo dengan Bu Leni?,” suara lembut penelepon misterius ini mengawali percakapan. Jantungku berdetak kencang, sedikit ketakutan karena aku tidak tahu dari mana dia mendapat nomorku. Aku atur napas yang berdesakkan lalu membalasnya dengan lembut. Pasti penipu pikirku.

Tapi dugaanku salah, dia bukan penipu. Penelepon itu adalah sales motor. Dia menawariku motor karena hari itu ada potongan harga. Aku jadi tenang, tapi muncul niat nge-prank tapi tidak aku lakukan. Aku tolak tawarannya lalu dia segera menutup telepon. Yah, gara-gara medsos jadi parno ketika muncul nomor tidak dikenal.



Genre: Nonfiksi

Tema: Sosial