Nayla
Halo nama saya Nayla. Saya sekolah di SD Tenera, kelas enam. Di SD Tenera itu banyak perbedaan budaya tapi kami saling menghormati satu sama lain. Perbedaan ras, agama, dan suku bukan masalah untuk berteman dan bercanda. Bapak ibu guru sering sekali menasihati kami agar saling menghargai karena perbedaan itu sangat indah.
Kekompakan kami sempat diuji saat dua orang teman berantem. Bapak ibu guru yang tahu masalah itu memanggil lalu menasihati mereka. “Janganlah berantem. Berkelahi itu tidak ada artinya di Tenera karena kita sama, warga Tenera semuanya,” nasihat para guru ke mereka.
Lalu kedua anak yang berkelahi itu saling meminta maaf terus berpelukan. Ya, memang sama seperti kata Rhoma Irama tentang bedagang. Berkelahi di Tenera itu tak ada artinya, dengan kata lain sia-sia.
Setelah kejadian itu tidak ada lagi yang berantem di kelas atau sekolah kami. Sekolah kami makin damai dan teman-teman kompak semua. Anak kelas satu sampai kelas enam bahu membahu menjaga keindahan di SD Tenera. Sejak saat itu kami berjanji akan terus mengupayakan kerukukan antarteman dan memperkuat persatuan.
Genre: Nonfiksi
Tema: Sekolah