Ekawati Siregar
Liburan identik dengan jalan-jalan alias wisata tetapi tahun ini beda karena kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja. Sesuai kesepakatan dengan anggota keluarga, kami liburan di rumah saja. Untuk mengisi waktu agar tidak bosan aku mencanangkan tiga program yang harus dilakukan di rumah yaitu perdapuran, peternakan, dan perkebunan.
Program yang pertama perdapuran. Biasanya pada hari kerja aku masak menu yang praktis, cepat dan enak. Tidak jauh-jauh dari goreng, sambel, tumis, dan lalapan. Saat liburan kemarin mulailah aku berkreasi dengan menyontek Opung Google.
Resep-resep makanan yang tidak biasa aku masak seperti ayam rica-rica, ayam coca-cola, ayam pop, pokoknya nama-nama yang agak lain begitu aku buat. Segala jenis kue bolu pun aku tanya ke Google walau hasilnya tak sesuai ekspatasi. Bayangkan, aku masak bolu karamel jadinya bolu koja alias bantatt etapi komentar anak dan suami tetap positif.
Program kedua perkebunan. Ini dia yang membuat aku betah duduk di teras rumah sambil merawat binga dan sedikit sayuran. Saat hari kerja mereka jarang sekali aku belai. Paling banter aku siram biar tidak layu.
Selanjutnya masuk ke sesi persayuran. Ada 12 pot cabe setan yang aku tanam dan mulai menampakkan pesonanya. Warna cabai memerah, mulai tampak indah dipandang. Tanah dalam pot sudah mulai berkurang terkena erosi penyiraman. Saatnya menambahkan pupuk kandang yang aku pesan dari tetangga.
Tak ketinggalan tanaman pucuk ubi yang sudah setinggi pohon jambu aku tebas lalu tanam kembali biar kembali muda belia bak remaja. Daunnya nanti pasti lebih lembut dimasak dan yang terpenting mengurangi belanja dapur. ITU YANG AKU SUKA.
Yang terakhir peternakan. Aku punya lima ekor ayam. Dua indukan dan tida anakan. Sudah beberapa kali bertelur dan beranak tetapi selalu gagal hidup karena dimakan biawak. Sejak liburan aku rajin memberi mereka jagung. Alhasil ayam-ayam tersebut sangat jinak.
Akhirnya liburan usai tanggal 6 januari aku harus mulai kembali masuk sekolah. Aku gendong induk ayam yang masih proses bertelur. Aku usap kepalanya sambil mengatakan bahwa dia jangan manja ketika mau bertelur. Ayamnya diam seolah-olah mengerti ucapanku.
Genre: Nonfiksi
Tema: Liburan