Rebecca
Waktu kecil aku sering mempertanyakan masa depan, khususnya saat remaja. Pertanyaan itu akhirnya terjawab baru-baru ini ketika mendapat tugas menulis dari Tukang Kebun Nyalanya tentang perubahan yang terjadi di sekitar. Dari sekian hal yang aku temukan saat berkeliling dusun, ternyata yang paling banyak berubah adalah diriku sendiri.
Namaku Rebecca, dahulu aku suka sekali bermain dengan teman-teman. Di sekolah atau di rumah sama saja, kami senang bermain bersama. Kami punya pondok bermain yang dibangun menggunakan kardus dan kayu. Atapnya dedaunan yang kami kumpulkan dari daun-daun yang gugur di sekitar.
Rumah itu sering kami singgahi untuk melepas lelah. Setelah mencari ikan dan lintah di gorong-gorong kami istirahat di sana sambil mencari alasan apa yang mau dibilang saat dimarahi mamak di rumah.
Masa-masa kecil itu datang begitu saja saat aku berkeliling dusun. Masa yang indah tetapi juga aneh karena sekarang aku malah suka main sendirian. Ketika sedih aku juga lebih nyaman menghibur diri sendiri. Saat masuk SMP, aku lebih senang di rumah bahkan hampir tidak pernah main bersama teman-teman lagi.
Aku tidak tahu apa penyebab perubahan ini. Namun, aku bersyukur dengan keadaan sekarang. Pertanyaannya kemudian adalah, ke mana pondok mainan yang pernah mengisi masa kecilku itu?
Genre: Nonfiksi
Tema: Lingkungan