Richelo
Di suatu hari tidak lama setelah kami pindahan ke perumahan staf, aku menemukan anjing kelaparan yang badannya penuh luka. Aku segera mengambil kotak obat untuk mengobati anjing itu tapi ketahuan mama. Aku dimarahi lalu mama menyuruh membuang anjing itu jauh-jauh. Tapi aku diam-diam mengobati lalu memeliharanya.
Aku membuatkan rumah untuk anjing itu dari kardus dan bantal di dekat pohon kepala yang berada di samping rumah. Setelah anjing itu sehat aku mau mengajaknya ke dalam rumah tapi dilarang mama. Anjing itu pun pergi sendiri dari rumah yang aku buat. Sampai sekarang aku masih belum tahu siapa nama anjing itu.
Tapi tidak apa-apa yang penting aku sudah menyembuhkan anjing itu dan merawatnya dengan baik. Aku senang berteman dengan binatang. Sebelum pindah ke perumahan staf aku pernah berteman dengan sapi. Waktu itu aku sedang bermain di dekat pagar rumah Pak Anggiat. Terus aku lihat ada sapi yang kesepian. Aku mendatangi sapi itu lalu mengajaknya bicara.
Sapi itu sangat pintar, dia tahu aku mau menaikkinya. Saat aku bilang, “turun” dia menurut. Sapi itu baik hati, tahu aku merasa kesepian juga lalu dia mengajakku berkeliling. Aku senang sekali bisa menaikinya. Tapi aku disuruh pulang mama dan harus meninggalkan sapi yang baik hati itu. Sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana keadaan sapi itu, apakah masih merasa kesepian atau tidak.
Richelo Ezra
SD Tenera
Genre:
Tema: