Tetanggku yang Unik dan Lucu

Tri Marcelina Tarigan

Dok.tandapagar.com

Di kampung halamanku banyak warga yang berlomba jualan makanan berbuka saat Ramadan. Alasannya tentu saja untuk mendapatkan pemasukkan yang lebih besar untuk Lebaran. Sedangkan mereka yang tidak jualan pengeluarannya bertambah karena membeli makanan tetangganya yang dijual hampir tiap hari.

Anehnya mereka ini tidak pernah mengeluh pengeluarannya bertambah karena beli makanan takjil itu. Artinya mereka suka dengan adanya tetangga sendiri yang jualan, termasuk aku yang setiap hari beli takjil meski tidak puasa.

Saat ini aku tinggal di Afdeling 3. Sedihnya tidak ada satupun tetanggaku yang jualan Takjil. Aku sempat heran kenapa tidak memanfaatkan momen Ramadan untuk menambah penghasilan. Karena penasaran aku pun bertanya sama mereka. Rata-rata para tetanggaku memberi jawaban sama yang bikin aku ngakak.

“Kalau kami jualan di sini, bukannya untung malah rugi karena yang beli pada ngutang semua,” jawab salah satu tetanggaku yang diamini lainnya. Ngakak aku dibuatnya.

Lucunya lagi, para tetanggaku ini hobinya belanja takjil di luar Afdeling. Mereka rela beli bensin untuk kendaraannya menuju Air Muring atau ke pusat (PKS) beli takjil. Tapi mereka tidak mau keluar uang untuk beli Takjil sama tetangga yang andai jualan dan lebih memilih hutang. Unik juga ya..

Tri Marcelina Tarigan
Guru PAUD Tenera



Genre:

Tema: