Ujian Terbesar Sebagai Guru SD Tenera

Betty Marpaung

Tidak terasa sudah kembali masuk sekolah. Tahun ajaran ini berbeda dari sebelumnya karena kami menyapa murid secara daring. Kami sebagai guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi ajar ke murid-murid SD. Jangan sampai mereka bosan dengan gaya mengajar online itu. Tapi bagi saya bukan itu tantangan terbesar di tahun ajaran baru ini.

Dok.Wikihow

Seperti biasa dalam menyambut tahun ajaran baru, SD Tenera mengadakan rapat pembagian wali kelas. Saya dapat jatah menjadi wali kelas II B. Tidak masalah, dengan suka cita saya menerimanya tapi yang mengejutkan adalah saya dipilih menjadi koordinator sarana dan prasarana sekolah.

Tugas ini sangat berat karena saya ini orangnya pelupa dan ceroboh. Tanyalah guru-guru lain, siapa yang sering kehilangan barang atau benda di SD Tenera, mereka pasti langsung menunjuk batang hidung saya. Hilangnya bukan diambil orang tapi karena lupa saya taruh di mana itu barang.

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya bila saya jadi koordinator sarana soalnya barang-barang di SD Tenera itu sangat banyak. Kunci sarananya saja bisa sampai satu kilo beratnya. Kunci motorku satu, cuma satu tapi bolak-balik hilang. Aduh pusing pala memikirkannya, tapi semoga dengan menjadi koordinator saya tidak jadi orang pelupa lagi. Mungkin enggak?



Genre: Nonfiksi

Tema: sekolah