Tuhan, Jangan Jadikan Aku Pendeta

Vanry

Foto by Wikihow

Setiap hari mama bertanya apa cita-citaku. “Nak, kalau sudah besar mau jadi apa?,” tanya mama sampai aku bosan.

Aku jawab kalau mau jadi polisi dan tentara saja. Mama langsung menasihatiku lalu bilang lebih baik aku jadi pendeta saja. Aku jawab tidak mau jadi pendeta, maunya jadi polisi. Setiap hari aku kepikiran, kenapa mama maunya aku jadi pendeta. Aku tidak paham juga alasannya.

Suatu malam aku tidur lebih cepat dari biasanya, capai sekali badan ini. Sebelum tidur aku tidak lupa berdoa. Aku berdoa pada Tuhan agar menjadikanku seorang polisi, bukan pendeta. Aku doa betul-betul sama Tuhan setelah itu aku langsung ke kasur.

Dalam tidur yang lelap itu aku malah mimpi jadi pendeta. Aku bingung, kenapa aku terpilih menjadi pendeta, lalu aku teriak sekencang-kencangnya. “Tolong….tolong…aku tidak mau jadi pendeta. Aku mau jadi polisi saja,” teriakku.

Terus tiba-tiba aku terbangun. Di depanku ada mama, katanya aku teriak kencang sambil menangis. Sadar ternyata itu cuma mimpi membuatky lega sekali sekaligus senang. Ah aku lega sekali ternyata aku tidak jadi pendeta.



Genre: Nonfiksi

Tema: Keluarga