Mamaku Rapper, Eminem Bablas

Asmanida

Dok.Wikihow

Hari liburan tidak ada yang spesial, hanya di rumah saja. Pokoknya membosankan. Hampir gila rasanya, sudah sekolah di rumah kini liburan juga di tempat yang sama. Sumpek. Natal dan tahun baru juga sama saja, sepi, tidak ada perayaan apa-apa.

Dengan kesal aku pergi ke dapur. Mau aku acak-acak dapur ini. Aku ambil wortel yang mau busuk lalu aku potong kecil-kecil dengan gaya koki yang sering aku lihat di televisi, menggiling cabai, lalu memotong bawang merah. Aku sudah makan siang tapi niat menghancurkan dapur jauh lebih besar dengan membuat nasi goreng sudah tidak bisa ditunda lagi.

Bumbu nasi goreng sebenarnya sederhana saja, tapi aku mau bikin sesuatu yang wow. Aku mulai aksi penghancuran dengan menggoreng bawang dan cabai yang sudah aku iris itu lalu memasukan nasi. Jangan tanya ke mana wortelnya karena sudah aku buang ke tempat sampah soalnya tidak layak dimakan. Sebagai gantinya aku masukan bahan-bahan lain yang terlintas dalam kepalaku, dari penyedap masakan sampai terasi udang.

Baunya yang aneh tidak membuatku gentar. Setelah matang, aku langsung mencoba nasi goreng buatanku itu di tengah dapur yang berantakan seperti kapal yang digoyang ombak besar. Eh, rasanya tidak kalah aneh sama baunya. Baru masuk dua suapan tiba-tiba bencana datang tanpa diduga. Di depan pintu dapur ibuku melotot, matanya seperti mau meloncat dari tempatnya karena dapur kesayangannya berantakan.

Dan mulailah dia menjadi rapper sejati sekaligus tercepat dalam sejarah. Eminem bablas pokoknya. Tidak satu atau dua jam, ibuku ngerapp sampai malam. Oh iya jangan tanya nasib nasi gorengnya karena sudah aku buang ke kandang ayam dan yang lebih memprihatinkan ayam pun tak mau.



Genre: Nonfiksi

Tema: Keluarga