Ruth Yolanda Putri Sinaga
Hai, aku Ruth Yolanda Putri, biasa dipanggil Ruth atau Yolla. Tapi kadang ada yang memanggilku Putri. Aku sering sebal dipanggil Putri karena bagiku tidak ada yang spesial dengan nama itu. Tapi ya sudahlah, suka-suka orang saja. Skip pokoknya soal panggilan ini.
Makin dewasa kok hidup makin biasa saja ya? Aku tersadar saat bulan puasa kemarin. Ada banyak momen yang saat kita kecil dulu terlihat spesial kini biasa saja. Zaman dulu aku sering menggoda temanku yang puasa, becandaan niatnya. Saat lagi panas-panasnya aku sengaja makan dan minum di teras menunggu ada teman atau tetanggaku lewat.
Pas ada yang lewat, aku langsung teriak, “Makan Lek!” lalu biasanya aku dimarahi. “Puasa woi, kau ni!” lalu tertawalah kami. Ada juga yang langsung rela membatalkan diri lalu makan di terasku. Tapi sekarang boro-boro marah, eh mereka malah biasa saja. Aku coba dengan cara sama, mereka cuma bilang “silakan,silakan,” begitu saja.
Yah begitulah yang aku rasakan, makin ke sini hidup terasa biasa saja. Beda ketika aku dan teman-temanku masih kecil.
Genre: Nonfiksi
Tema: Sosial