Hampir Saja Aku Tenggelam

Laura

Dok Wikihow

Liburan sekolah saya ke rumah saudara. Saya rindu dia karena lama tidak bertemu. Beberapa jam setelah sampai sana kami langsung jalan-jalan bersama keluarganya. Hari itu keluarga menuruti keinginan kami untuk mandi-mandi di kolam renang.

Namun, mama bilang kami harus makan dulu biar tidak kelaparan saat berenang. Benar juga sih, berenang kan menghabiskan banyak tenaga jadi kami makan dengan lahap agar energi di badan kami banyak.

Kolam renang yang kami datangi sangat besar. Kolam untuk anak-anak dangkal sedangkan untuk orang dewasa lebih dalam. Keren deh ada air terjun dan perosotan berisi air untuk bermain. Bentuk perosotannya seperti pipa raksasa. Ada yang pendek dan tinggi. Sangat menantang sepertinya.

Kami tidak langsung mandi, pemanasan kaki dulu dulu kali naik perahu berbentuk bebek dan singa. Setelah cukup berkeringat kami menjajal perosotan itu. Saudara saya tidak puas dengan perosotan pendek lalu menaikki yang lebih tinggi.

Dia berani banget terus aku nggak mau kalah dong. Terus aku ajak dia ke kolam dalam. Dia mau tetapi menyewa ban pelampung sedangkan aku nggak, aku cukup percaya diri. Eh tapi aku hampir tenggelam saat berenang di kolam yang dalam tanpa pelampung. Syukur saja masih punya tenaga berenang ke tepi.

Kalau tidak mematuhi perintah mama makan dulu, mungkin lain ceritanya. Sekian cerita saya. Semoga liburan kalian juga menyenangkan.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan Sekolah